DALAM kehidupan sehari-hari, kita sering terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa akan pentingnya berbagi, misalnya cenderung fokus pada pencapaian pribadi, seperti karier, pendidikan, dan kemajuan diri. Namun, ada satu hal yang tak boleh terlupakan di tengah kesibukan tersebut yaitu, berbagi.

Berbagi bukan tentang memberi dalam jumlah besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang memiliki makna besar bagi orang lain.

Mendengar kata bahagia, tentu berbagai rasa telintas yang ada di pikiran kita. Dalam hidup, setiap orang pasti pernah berbagi kepada banyak orang. Dan apa yang anda rasakan ketika dapat berbagi? Bahagia tentunya. Maka teruskan kebiasaan baik ini, jangan pernah berhenti. Karena berbagi akan membuat kita merasa lebih berbahagia.

Berbagi adalah salah satu tindakan manusia yang sangat baik. Ketika kita berbagi, kita tidak hanya memberikan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain, tetapi kita juga memberikan sebagian dari kita yaitu waktu, perhatian, dan cinta.

Dalam setiap pemberian, terselip keajaiban yang sering kali tersembunyi tanpa kita ketahui.

“Al yadul ulya khairun minal yadis sulfa” adalah hadis yang artinya tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Berikut ini beberapa manfaat berbagi yang membawa kebahagiaan:

Pertama Membuat Perasaan Bahagia: Setiap kita melakukan kebaikan pada orang lain, pasti setelah itu perasaan kita menjadi lebih baik dan merasa bahagia, karena berbuat baik seperti berbagi bisa meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh.

Manfaat kedua adalah meningkatkan rasa syukur. Dengan berbagi kita dapat meningkatkan rasa syukur kita terhadap apa yang kita miliki.

Manfaat selanjutnya adalah meningkatkan rasa empati rasa peduli, berbagi mengajarkan kita untuk peduli dengan kondisi orang lain.

Manfaat lain dari berbagi adalah dapat menumbuhkan kekuatan sosial. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu orang yang kita kenal, tetapi juga memperluas pengaruh positif bagi orang lain.

Berbagi juga akan membuat hati kita lebih tenang. Percayalah bahwa saat kita melakukan kebaikan seperti berbagi, maka hati akan merasa jauh lebih tenang. Menariknya, berbagi dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Berbagi bukan hanya tentang memberi, tetapi juga membangun nilai-nilai yang berkembang seiring waktu. Ketika anak-anak mulai berbuat baik sejak dini. Akan menjadi kebiasaan terus menerus tertanam dalam diri mereka.

Ada sebagian orang juga berpendapat susah untuk berbagi, padahal berbagi itu sangat mudah, bisa dimulai dari hal kacil. Terus ada sebagian orang juga menanyakan bagaimana memulai berbagi.

Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berbagi:

Berbagi waktu, luangkan waktu untuk membantu teman, keluarga, atau orang lain yang membutuhkan. Selanjutnya adalah berbagi perhatian, dengarkan orang lain dengan penuh perhatian. Kita tentu juga dapat berbagi materi, misalnya dengan menyumbangkan barang-barang yang masih bagus dan tidak dipakai lagi atau juga bisa dengan memberikan donasi kepada organisasi amal.

Jenis berbagi yang lain adalah berbagi pengetahuan dan keterampilan:

Ajarkan orang lain apa yang kita ketahui. Tentu saja berbagi senyuman dan kebaikan juga harus kita perhitungkan sebagai berbagi. Karena sebuah tindakan kecil kebaikan dapat membuat perbedaan besar.

“Mulai berbagi, mulai bahagia” mengingatkan kita bahwa kebahagiaan seringkali ditemukan dalam memberi, bukan menerima. Dengan memulai berbagi, kita tidak hanya membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, tetapi kita juga meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri. Ayo biasakan berbagi.

(Penulis : Desi, S.Pd.I, Gr, Pengajar di TKIT Cahaya)