Muhidin : Peran Media dan Wartawan Sangat Besar di Pemilu 2024
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan menyatakan peran media dan wartawan sangatlah besar dalam mensosialisasikan berbagai tahapan pesta demokrasi ‘Pemilu’ 2024 mendatang.
Karena itu, KPU tidak bisa bekerja dan berjalan sendiri dalam menyukseskan pemilu. Dukungan dari stakeholder terkait lainnya sangatlah diharapkan. Termasuk dukungan dari media dan wartawan yang merupakan ujung tombak dalam penyebarluasan informasi tentang kepemiluan agar dapat tersampaikan ke publik secara menyeluruh.
Hal ini diutarakan Ketua KPU Basel Muhidin usai dari kegiatan diskusi terfokus bersama wartawan, Kamis (24/8/2023) sore.
Kegiatan diskusi atau Focus Discussion Group (FGD) ini mengusung tema ‘Cerdas Dalam Memilih Berita Seputar Pemilu’ dilaksanakan di Kantor Sekretariat KPU Basel, dihadiri Wakapolres Basel Kompol Hary Kartono, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo Basel Yuri Siswanto dan Ketua PWI Basel Dedy Irawan sekaligus sebagai narasumber.
Baca Juga : Pemilu 2024 Pers Bertanggung Jawab Berikan Informasi yang Akurat
“Kita (KPU_red) tidak bisa bekerja sendiri dalam melaksanakan Pemilu 2024. Kita butuh dukungan dari semua pihak dan termasuk dukungan dari media, wartawan dalam hal mensosialisasikan atau memberitakan tahapan pemilu agar dapat tersampaikan ke publik, dengan tujuan bersama untuk menyukseskan pemilu,” jelas Muhidin.
Baca Juga : Negara Perlu Pers dan Media
Muhidin menjelaskan, bahwa peran media tidak hanya mensosialisasikan tahapan pemilu dalam setiap pemberitaan. Tetapi juga secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan.
“Peran media dan wartawan sangat besar dalam mensosialisasikan tahapan pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Muhidin.
Baca Juga : Wartawan yang Terlibat Politik Praktis Diminta Nonaktif
Muhidin mengajak peserta pemilu dan masyarakat pada umumnya, untuk lebih bijak dan lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi atau pemberitaan yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
“Harus bijak dan cerdas dalam menyikapi informasi, pemberitaan yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Mengingat, karena tidak semua informasi ataupun pemberitaan yang tersebar di media sosial itu benar, bisa saja informasi itu sengaja disebarkan hanya untuk kepentingan golongan tertentu,” tegas Muhidin.