SATU di antara mobil truk yang keluar dari dalam kapal ‘KMP’ Menumbing Raya di Pelabuhan Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpantau membawa barang muatan pasir timah ilegal dari Pulau Belitung, Jumat (28/6/2024) dinihari.
Penyelundupan pasir timah antar pulau dalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pelabuhan resmi milik pemerintah, yakni Pelabuhan Tanjung Ru Belitung dan Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.
Buktinya pada peristiwa pertama, Rabu (16/6/2024) dinihari, satu unit mobil truk yang menumpang kapal ‘KMP’ Menumbing Raya dari Pelabuhan Tanjung Ru Belitung tujuan Pelabuhan Sadai dengan barang muatan 10 ton pasir timah dan 1 ton daging babi diamankan Tim Opsnal Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Peristiwa kedua, Rabu (26/6) dinihari, satu unit mobil truk dengan barang muatan pasir timah sebanyak 8 ton terjaring razia gabungan TNI-Polri (Polres dan Kodim 0432 Basel) saat melintas di Jalan Raya Desa Gadung, Toboali.
Nah, peristiwa ketiga terpantau pada Jumat (28/6) dinihari, satu di antara mobil truk yang keluar dari dalam kapal ‘KMP’ Menumbing Raya dengan beban muatan barang yang sangat berat diduga membawa pasir timah.
Menurut informasi dari sumber tertutup menyebutkan, pasir timah yang dikirim ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Tanjung Ru Belitung dan Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan pada Jumat (28/6) dinihari, dengan menumpang kapal ‘KMP’ Menumbing Raya itu berasal dari Air Lintang, Belitung Timur.
Pantauan di lapangan, satu persatu mobil dengan muatan barang yang keluar dari dalam kapal ‘KMP’ Menumbing Raya tidak dilakukan pemeriksaan sama sekali oleh petugas pelabuhan sehingga terkesan ada main mata agar barang-barang ilegal itu bebas keluar dari kawasan Pelabuhan Sadai.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho menegaskan, terkait adanya kegiatan penyelundupan pasir timah dari Pulau Belitung yang masuk ke Pulau Bangka melalui jalur laut seperti Pelabuhan Sadai, menjadi perhatian khusus Polres Basel untuk melaksanakan patroli rutin baik di kawasan pelabuhan maupun di pintu-pintu masuk lainnya.
“Pastinya patroli rutin kita tingkatkan agar barang-barang ilegal yang masuk ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai dapat kita cegah dan di tindak tegas sesuai aturan hukum,” kata Trihanto. BACA JUGA : Dua Pelabuhan di Bangka Belitung Jadi Pelabuhan Penyelundupan Timah, Pelabuhan Sadai dan Tanjung Ru
BACA JUGA : Razia Bersama Timgab TNI-Polri di Bangka Selatan Amankan 6 Unit Mobil Truk, 1 Unit Berisi Timah Kering
BACA JUGA : Iwan : Pasir Timah Kering Milik Devi Warga Belitung