Di tengah keprihatinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dikejutkan oleh terungkapnya permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Negara Myanmar dan Thailand.

Tercatat, sedikitnya 75 warga masyarakat Babel menjadi korban dalam kasus tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, dalam sambutannya pada rapat paripurna Mendengarkan Pidato Gubernur Babel periode 2025–2030, Senin (21/4/2025).

BACA JUGA : Puluhan Masyarakat Babel Jadi Korban TPPO, Didit : Belum Dapat Dipulangkan dari Perbatasan Thailand dan Myanmar

“Alhamdulillah, atas izin Allah SWT dan dengan kepedulian Bapak Presiden beserta jajaran pemerintahannya, saat ini 75 warga masyarakat asal Provinsi Bangka Belitung telah berhasil berkumpul kembali dengan keluarga mereka masing-masing,” kata Didit.

Didit berharap, peristiwa serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Menurutnya, peristiwa ini terjadi mungkin karena belum tersedianya lapangan kerja dan kesempatan berusaha di Babel, sehingga membuat masyarakat tergiur untuk bekerja di luar negeri tanpa bekal keahlian, kompetensi, dan pengetahuan yang memadai.

“Ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk memperbaiki diri dan memperluas kesempatan berusaha serta bekerja bagi masyarakat kita,” ujarnya.

BACA JUGA : PT Timah Bangun PLTS di Bangka dan Belitung, Anggi : Komitmen Perusahaan Terhadap Energi Hijau

Didit mengapresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Sugito, yang saat itu menjabat sebagai Pj Gubernur Babel, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Babel Elius Gani.

Menurut Didit, langkah keduanya yang senantiasa melibatkan DPRD dalam koordinasi dengan pemerintah pusat, terutama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Kementerian Luar Negeri, guna memastikan pemulangan korban TPPO.

“Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPRD telah bersinergi untuk mewujudkan pemulangan korban TPPO ini. Kami menyampaikan hal ini sebagai pemicu dan teladan bagi seluruh perangkat daerah Provinsi Bangka Belitung untuk terus berkontribusi dan bekerja secara maksimal demi kemaslahatan masyarakat,” tegas Didit.