SELAMA dua hari (Selasa-Rabu) SMP Negeri I Toboali menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Market Day dan Sekolah Pangan, Selasa (19/12/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan Pemkab Basel, Muhson dengan ditandai pemukulan gong. Tujuan utama dari kegiatan untuk menumbuhkan jiwa kewiraswastaan bagi pelajar. Mengingat di era modern ini semua serba bersaing, semua serba ingin menampilkan yang terbaik.
Begitu pula dengan sekolah dan para guru dituntut untuk berinovasi agar anak didiknya dapat terus berkembang dan mempunyai keterampilan untuk bertahan hidup dan berani bersaing di kemudian hari.
Dalam kegiatan ini, para siswa berperan sebagai penjual yakni siswa dari kelas VII, VIII dan kelas IX. Para siswa dengan di dampingi wali kelasnya masing-masing sibuk menata dagangannya di stand yang telah disediakan. Semua terlihat rapi dan siap untuk menawarkan dagangannya baik produk kelas, maupun produk rumah andalan.
Terdapat berbagai jenis barang yang di jual, ada yang menjual aneka makanan dan minuman produk andalan masing-masing. Harganya pun juga bersaing karena peserta yang membawa dagangan pribadi lumayan banyak.
Baca Juga : Peringatan HGN & HUT PGRI di SMP Negeri 1 Toboali, Siti : Wujudkan Guru yang Sejati
Bahkan para wali murid yang hadir dan ikut meramaikan sebagai salah satu sasaran pasar, begitu juga dengan para guru dan pegawai yang terlibat dalam acara yang besar dan meriah ini.
Kegiatan ini tidak semata-mata berorientasi pada untung rugi, melainkan untuk meningkatkan potensi dan keterampilan siswa sebagai modal dan bekal awal siswa untuk ke depannya menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan berani berwirausaha.
Karena itu, selama kegiatan berlangsung siswa-siswi tetap mengikuti peraturan yang ada di sekolah.
Kepala SMP Negeri I Toboali, Siti Khalimi menjelaskan, kegiatan sekolah pangan aman menjadi aktifitas pembelajaran kewirausahaan. Artinya, anak didiknya untuk merasakan langsung pengalaman bagaimana dalam memasarkan produk kepada teman, guru ataupun kepada pihak luar.
“Selain itu, melatih kemampuan siswa dalam bekomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok,” kata Siti.
Siti menambahkan, kegiatan tersebut untuk menumbuhkan jiwa berwirausahaan dalam diri anak didiknya. Apresiasi yang tinggi kepada para dewan guru, pegawai dan seluruh siswa yang telah ikut membantu dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Dalam pelaksanaan sekolah pangan aman tetap menerapkan zero sampah. Salah satunya, para anak didik kita tetap memperhatikan keadaan sampah di area tempat berjualan dan sekitar lingkungan sekolah,” ujar Siti.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Pemkab Basel, dr Agus Pranawa mengingatkan pihak sekolah agar tetap menjaga kebersihan kantin sekolah, serta harus bebas dari kantong plastik.
“Anjurkan para siswa untuk membawa tempat makanan dari rumah seperti botol minuman yang bisa dipakai berulang-ulang,” jelas Agus.
Baca Juga : Puluhan Rumah Ibadah di Kepulauan Riau Dapat Bantuan PT Timah Tbk
Kegiatan ini dihadiri Pelaksana harian (Plh) Sekda Basel Hefi Nuranda, Plt Kadisdikbud Elfan Rulyadi, perwakilan Polres Basel, komite sekolah, pengawas sekolah dan dewan juri dari Puskesmas Toboali, dr Annisa.
Kegiatan ini diisi dengan penampilan karya para siswa yaitu persembahan Sanggar Seni Sandayana Nusantara SMP Negeri I Toboali, sekaligus peluncuran buku karya siswi kelas VII yaitu Elgrass Coco Archuletta dengan judul novel A True Star. (Tim Gesit SMP Negeri 1 Toboali)
