Marianto Gelar Reses Bersama Masyarakat Karya Makmur Bangka
ANGGOTA DPRD Kabupaten Bangka dari Fraksi PKS, Marianto, menggelar kegiatan reses di Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali, Minggu (27/4/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor DPD PKS Bangka, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti guru, guru TPA, guru TU, RT, Kadus, Kades, serta sekitar 100 warga Desa Karya Makmur.
Sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut hadir di antaranya Dinas PTSP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan BPJS Kabupaten Bangka.
Dalam sambutannya, Marianto menegaskan bahwa reses merupakan kewajiban konstitusional anggota DPRD di semua tingkatan, baik provinsi, kabupaten, maupun pusat untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung.
“Reses ini bukan hanya sekadar seremonial, tapi menjadi momen penting untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat, yang akan diperjuangkan dalam program pembangunan tahun depan,” kata Marianto.
BACA JUGA : Selamat Berjuang, Wabup Basel Pantau Tes Calon P3K
Marianto menekankan pentingnya pencatatan aspirasi secara rinci, mulai dari tingkat RT, desa, hingga ke pemerintah kabupaten, agar terstruktur, terukur, dan dapat disampaikan secara efektif kepada OPD terkait.
Dalam kesempatan itu, Marianto juga menyoroti perjuangannya dalam meningkatkan insentif bagi guru TPA, yang memiliki peran strategis dalam mengentaskan buta aksara Alqur’an sejak usia dini.
“Dulu insentif guru TPA hanya Rp 100.000, sempat naik menjadi Rp 300.000, namun karena efisiensi anggaran kini disesuaikan menjadi Rp 200.000 melalui dana spesifik grant. Meski begitu, kami terus berjuang agar insentif ini bisa meningkat lagi ke depannya,” jelas Marianto.
BACA JUGA : Program Swasembada Pangan di Bangka Selatan Hanyalah Mimpi, Ini Buktinya
Terkait sektor kesehatan, Marianto mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang layanan BPJS. Ia menegaskan bahwa tidak semua jenis penyakit bisa dijaminkan oleh BPJS, dan keputusan medis tetap berada di tangan dokter.
“Kita harus memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat agar pelayanan kesehatan bisa berjalan optimal sesuai ketentuan,” ujarnya.
Masyarakat yang hadir memberikan apresiasi atas upaya Marianto dalam memperjuangkan honor guru TPA, yang dinilai sangat membantu kesejahteraan mereka.
Selain itu, edukasi tentang layanan BPJS yang disampaikan juga mendapat sambutan positif karena masih banyak warga yang belum memahami batasan layanan kesehatan yang dijaminkan.
Kegiatan reses ini diakhiri dengan sesi dialog, di mana warga menyampaikan berbagai usulan dan keluhan secara langsung, untuk kemudian dicatat dan ditindaklanjuti.