PERINGATAN Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 bertepatan dengan momen liburan bagi banyak keluarga. Jalur laut Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi pilihan masyarakat Pulau Bangka untuk berlibur ke Pulau Belitung ataupun pulau-pulau kecil di kabupaten seperti Pulau Lepar dan Pulau Pongok, Selasa (24/12/2024).
Saat ini, Pelabuhan Sadai terpantau normal dan stabil, bahkan cuaca di wilayah Pelabuhan Sadai cukup baik, kondisi arus dan gelombang terpantau aman. Puncak lonjakan penumpang sempat terjadi bertepatan dengan libur panjang sekolah pada Jum’at (20/12).
Dalam melayani Angkutan Natal dan Tahun Baru, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Sadai menurunkan 3 kapal, yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Menumbing Raya dan KMP Kuala Bate II yang melayani lintasan penyeberangan Sadai-Tanjung Ru, Belitung, sedangkan untuk KMP Gorare melayani lintasan penyeberangan dalam kabupaten yaitu lintasan penyeberangan Sadai-Tanjung Gading, Pulau Lepar.
Saat ini aktivitas di Pelabuhan Penyeberangan Sadai terpantau aman dan lancar, masih berjalan normal seperti hari biasa.
Kepala Seksi ASDP Dinas Perhubungan Babel, Rian Arsandi menjelaskan sebanyak dua kapal Ro-Ro siap melayani arus Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di lintasan penyeberangan Sadai-Tanjung Ru. Dua kapal Ro-Ro tersebut adalah KMP Menumbing Raya dan KMP Kuala Bate II.
“KMP Menumbing Raya melayani rute dari Pelabuhan Penyeberangan Sadai menuju Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru dengan kapasitas 27 unit kendaraan campuran dan 150 penumpang. Sedangkan KMP Kuala Bate melayani rute yang sama dari Pelabuhan Penyeberangan Sadai menuju Pelabuhan Tanjung Ru dengan kapasitas 22 unit kendaraan campuran dan 300 penumpang,” kata Rian dikutip dari laman resmi babelprov.
Rian berharap, dengan adanya 2 Kapal Ro-Ro tersebut bisa mengakomodasi penumpang dan kendaraan pada puncak libur Tahun Baru 2025.
Namun, kata Rian, Dinas Perhubungan akan mengupayakan penambahan trip pada Kapal Ro-Ro apabila memang terjadi lonjakan atau penumpukan di pelabuhan.
Tren pertumbuhan pengguna jasa pada pelayanan pelabuhan penyeberangan cukup meningkat, diperkirakan 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.