Tahun Baru Imlek 2023 akan diperingati pada 22 Januari berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Karena itu, jelang Tahun Baru Imlek 2023 masyarakat Tionghoa di Desa Puput, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai mempercantik tampilan jalan dengan memasang lampu lampion.
Pernak-pernik lampu lampion dengan beragam warna ini tampak menghiasi wajah Kota Parittiga di kala malam hari.
Baca juga: Anak Turunan Suku Buton di Babel Dampingi Tim Peneliti
Kepala Desa Puput Lijon kepada wartawan menjelaskan, pemasangan lampu lampion di Jalan Parittiga merupakan bentuk kepedulian masyarakat, terutama masyarakat Tionghoa dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2023.
“Setiap menyambut Imlek kami selalu memasang lampu lampion di Jalan Parittiga. Tujuannya tidaklah lain menyambut Tahun Baru Imlek sekaligus menghiasi jalan dan wajah Kota Parittiga di kala malam hari,” kata Lijon, Jumat (6/1) malam.
Lijon menambahkan, pemasangan lampu lampion dilakukan secara langsung oleh pengurus Klenteng Bakti Parittiga, dengan di dukung masyarakat sekitar klenteng.
“Desa Puput ini masuk kategori desa pancasila karena di desa ini kita semuanya bersaudara yaitu Fan Ngin, Thong Ngin, Jit Jong. Artinya, bersatu melayu dan Tionghoa, kerukunan antar suku dan agama, Bhinneka Tunggal Ika terjalin harmonis,” jelas Lijon.
Baca juga: Bahas Pemilu 2024, JMSI Kunjungan ke KPU RI
Sementara, Gogo (23) pemuda Desa Puput menegaskan, bahwa warna-warninya lampu lampion yang menghiasi Jalan Parittiga, melambangkan masyarakat di Kecamatan Parittiga yang berbeda-beda tetap satu nusa dan satu bangsa yaitu Bangsa Indonesia.
“Setiap malam kami santai bersama teman-teman di jalan ini sambil mengabadikan momen dengan sebuah foto bersama di bawah lampu lampion,” ujar Gogo.(Samsul tajukbabel/cmnnews)