PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pangkalpinang berhasil meraih 2,89 nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) pada Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPPS). Nilai dengan predikat baik ini merupakan nilai tertinggi untuk IPS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Alhasil, Pemkot Pangkalpinang menjadi salah satu pemerintah daerah di Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai terbaik IPS-nya.

Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Dewi Savitri mengatakan, dengan meningkatnya nilai IPS bahkan menjadi terbaik di Provinsi Kepulauan Babel.

Hasil tersebut, kata Dewi, menunjukkan kolaborasi yang kuat telah terjalin antara BPS dengan Pemkot Pangkakpinang. Kekompakan ini akan terus ditingkatkan.

“Nilai IPS Pemerintah Kota Pangkalpinang masuk pada kategori “Baik” dan tertinggi di tingkat kabupaten, kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Semoga nilai IPS semakin baik dan penyelenggaraan statistik sektoral di Pemkot Pangkalpinang menjadi berkualitas, bermakna, dan berdampak untuk pembangunan,” ujar Dewi.

Baca Juga : Pemkot Pangkalpinang Apel Gabungan Perdana, Budi Utama : Ingatkan Disiplin Kerja dan 5 Program Prioritas

Penyerahan nilai IPS diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang, Febri Yanto dalam acara Anugerah Hari Statistik Nasional di Jakarta, Kamis (26/9/2924).

Febri mengatakan, kolaborasi yang terjalin antara Pemkot yakni dinasnya sebagai leading sector dengan BPS tidak hanya memperkuat pondasi pengambilan keputusan yang berbasis data. Tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Dengan mengoptimalkan data statistik yang akurat dan relevan.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk memastikan bahwa data yang kita kelola adalah akurat, tepat waktu, dan relevan,” kata Febri.

Karena itu, Febri mengaku optimis bahwa dengan kerja sama ini, tidak hanya akan meningkatkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam memberikan layanan publik.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota yang lebih cerdas dan berbasis data,” tutur Febri. Baca Juga : Erzaldi : Perlu Perubahan Terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Tenaga Kerja di Bangka Belitung