DUA Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih predikat sangat unggul pada Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka yang diselenggarakan Kantor Bahasa Indonesia Bangka Belitung, Rabu (31/1/2024) di Hotel Grand Marina Toboali.
Mereka adalah Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tukak Sadai, Ponco Hadiyanto dan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Toboali, Asril.
Sementara, 6 peserta lainnya mendapatkan predikat unggul.
UKBI diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Basel ini diikuti 40 peserta. Meliputi 20 kepala sekolah, guru bahasa, OPD serta instansi vertikal.
Asisten I Pemkab Bangka Selatan, Sumindar berharap agar sosialisasi dan UKBI dapat meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia di lingkungan pendidikan.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Indonesia Babel, Muhammad Irsan menjelaskan UKBI ini adalah alat tes untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia seseorang secara lisan maupun tulisan.
Menurut Irsan, dalam UKBI ini ada tiga sesi ujian yaitu menyimak atau mendengarkan, membaca dan merepons kaidah.
“Ketiga sesi merupakan cerminan kemahiran berbahasa Indonesia sesorang. Kita bisa memahami cara mendengarkan mereka, cara membaca teks dan penguasaan terhadap kaidah bahasa Indonesia,” jelasnya.
UKBI ini, lanjut Irsan, sangat bermanfaat selain untuk mengetahui kemahiran berbahasa juga akan mendapatkan sertifikat yang berlaku selama 2 tahun.
Irsan berharap setelah UKBI ini, para kepala sekolah akan menindaklanjuti dengan menggelar UKBI di sekolahnya masing-masing.
“Bagi pelajar, UKBI ini sangat bermanfaat sebagai sertifikat pendamping kelulusan. Sehingga kami berharap para kepala sekolah di Bangka Selatan akan segera menggelar UKBI di sekolahnya masing-masing,” ujarnya.
Irsan menambahkan, UKBI Adaptif Merdeka merupakan alat uji yang sangat standar seperti Toefl dalam tes bahasa Inggris.
Tahun 2023 lalu sebanyak 11.037 peserta se-Bangka Belitung telah mengikuti UKBI Adaptif Merdeka.