Keluarga Besar Kejagung Gelar Halalbihalal, Jaksa Agung : Saling Memaafkan Memperkuat Tali Persaudaraan
KELUARGA Besar Kejaksaan Agung menggelar serangkaian kegiatan Halalbihalal Idulfitri 1445 Hijriah sekaligus menyantuni anak yatim piatu, Senin (22/4/2024).
Kegiatan ini dipusatkan di Halaman Gedung Utama Kejaksaan Agung, mengusung tema ‘Semangat Silaturahmi Membangun Kebersamaan dan Peningkatan Kinerja Kejaksaan yang Humanis’ dipimpin oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“Terima kasih dan apresiasi kepada segenap penyelenggara dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh tamu undangan,” ujar Jaksa Agung.
BACA JUGA : Aik Bakung di Desa Irat, Riza-Debby Serahkan Sejumlah Bantuan
Jaksa Agung menyampaikan, bahwa melakukan kesalahan adalah kodrat manusia, meminta maaf adalah kewajiban dan menuju fitrah adalah tujuan bersama.
“Oleh karenanya, atas nama pribadi dan selaku pimpinan Kejaksaan, saya mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh hadirin dan tamu undangan,” kata Jaksa Agung.
Jaksa Agung mengajak seluruh jajarannya melapangkan dada, membuka hati dengan penuh keikhlasan atas ridha Allah, untuk saling memberi maaf dari lubuk hati yang paling dalam atas kesalahan yang terjadi antar sesama. Karena dengan saling memaafkan akan memperkuat tali persaudaraan antar sesama.
BACA JUGA : Tim Penyidik Kejagung Sita 54 Unit Alat Berat dan 4 Smelter di Bangka Belitung
“Bulan Ramadan yang baru saja dilalui, kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya, serta bukan hanya sebagai sarana merefleksikan diri dari sisi keimanan saja, melainkan juga sebagai sarana merefleksikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang kita, apakah kita telah amanah dan paripurna dalam menjalankannya,” jelasnya.
BACA JUGA : Masih Misteri, Siapa Calon Bupati Bangka Selatan?
Jaksa Agung menuturkan ibadah puasa yang baru saja dilaksanakan pada bulan ramadan, sejatinya tidak hanya melatih untuk menahan lapar dan haus, melainkan juga melatih menahan diri dari segala perbuatan tercela.
“Maka dari itu, ibadah puasa juga sekaligus melatih diri untuk dapat menahan diri, bersikap hati-hati dalam bertindak, dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, atau kebijakan dalam pelaksanaan kinerja,” imbuhnya.
Jaksa Agung berharap, semoga pemberian santunan dan pembacaan ayat suci Al-Quran, semakin menambah keberkahan kegiatan ini, serta memberikan manfaat dan mendatangkan kebahagiaan kepada anak-anak penerima santunan.
“Semoga semangat hari kemenangan yang baru saja kita lewati dapat menjadi energi baru untuk semakin memperteguh kebersamaan dan meningkatkan kinerja Kejaksaan,” tutur Jaksa Agung.