TOBOALI – Tim kejaksaan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan (Basel) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Basel turun ke satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri 1 Toboali, Rabu (16/3/2022)
Kegiatan turun ke sekolah TK tersebut merupakan salah satu program unggulan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digagas oleh Kejari Basel, dalam rangka memperkenalkan tentang profesi dan tugas jaksa kepada anak didik baik usia dini, dasar, pertama dan maupun menengah.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Basel Mayasari kepada wartawan menjelaskan, kegiatan JMS di satuan pendidikan anak usia dini (TK_red) merupakan kegiatan yang baru pertama kalinya dilaksanakan. Pastinya, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan ke sekolah TK lainnya secara berkelanjutan dan termasuk ke Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
“Materi yang kita sampaikan dalam program JMS ini, disesuaikan dengan tingkat satuan pendidikan. Kalau di sekolah TK materinya tentang pengenalan profesi jaksa, dan ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya kita laksanakan di sekolah TK,” kata Mayasari.
Mayasari berharap melalui program JMS yang digagas oleh Kejari Basel, ke depannya lahir jaksa-jaksa muda dari Kabupaten Basel.
“Harapan kita, agar ke depan nanti lahir jaksa-jaksa muda yang hebat dari Bangka Selatan. Karena itu, tujuan utama dalam program JMS ini adalah pengenalan tentang profesi dan tugas jaksa,” jelas Mayasari.
Salah satu wali murid TK Negeri 1 Toboali, Andini mendukung penuh program JMS yang digagas oleh Kejari Basel. Karena menurutnya, program tersebut sangat positif dalam tumbuh kembang anak.
“Sebagai orang tua, kami mengucapkan terima kasih kepada Kejari dan Dinas Pendidikan yang telah mengenalkan profesi dan tugas jaksa kepada anak-anak kami yang masih usia dini,” ucap Andini.(tom)