JELANG akhir tahun 2024, PT Timah berbagi kebahagiaan dengan seratus anak yatim dan piatu serta masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah operasional perusahaan dengan memberikan santunan.
Santunan diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal bersama jajaran Direksi dalam kegiatan penandatanganan balok timah dan pelepasan ekspor terakhir tahun 2024 yang dilaksanakan secara hybird dari Gedung Majapahit Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (30/12).
Para penerima santunan tampak bahagia saat menerima tali asih dari PT Timah. Bahkan bukan hanya kali ini PT Timah memberikan perhatian kepada anak yatim dan piatu di wilayah operasional dalam berbagai kesempatan.
Sslah satu penerima santunan, Elsa Oktavia (14) warga Dusun VI Belo Laut bersyukur mendapat santunan PT Timah.
“Sangat berterima kasih kepada PT Timah telah memberikan bantuan kepada saya,” kata Elsa.
Senada diutarakan oleh Kasih (11) siswa kelas 5 SD Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, mendapat santunan lagi dari PT Timah. Dulu juga pernah terima tas dan alat-alat sekolah. Terima kasih PT Timah,” ucap Kasih.
Sementara itu, Kepala Dusun VII Belo Laut Marzeni mengaku, bahwa PT Timah kerap membantu warga dusunnya di bidang lainnya. Artinya, PT Timah bukan hanya menyantuni anak yatim dan piatu saja, tapi juga bantuan-bantuan lainnya kepada warga.
“Selain santunan kepada anak yatim dan piatu, PT Timah juga membantu warga di bidang sosial dan keagamaan, seperti bantuan untuk rumah ibadah, bantuan warga sakit, perayaan hari besar dan masih banyak lagi. Harapan kami, PT Timah tetap peduli kepada warga. Kami doakan sukses terus untuk PT Timah,” kata Marzeni.
Senada disampaikan Ketua Panti Asuhan Aisyah Mentok, Yang Harmani menambahkan, PT Timah sangat peduli dengan anak yatim dan piatu dan kerap membantu anak-anak panti asuhan.
“Kami bersyukur, berterima kasih kepada PT Timah selalu peduli. Bahkan selalu mendukung panti asuhan, baru-baru ini kami juga dibantu pembangunan gedung. Kami berdoa semoga PT Timah kembali jaya seperti dulu, karena keberadaannya sangat dirasakan masyarakat,” tutur Harmani. (Sumber PT Timah)