TOBOALI, Babelhebat.com – Lima orang anak punk dari berbagai daerah di Indonesia menginjakkan kaki di Bumi Negeri Beribu Pesona, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kehadiran lima orang anak punk yang dikomandoi Caplek asal Nanggroe Aceh Darusslam, menjelajahi nusantara dengan membawa misi perdamaian untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dikenal dengan keanekaragaman budaya, adat istiadat dan wisatanya.

Caplek bersama 4 orang rekannya Feri, Wakdung, Bayu asal Palembang, Sumatera Selatan dan Arta asal Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, mengakui bahwa mereka memiliki kesan tersendiri selama satu hari berada di Kota Toboali.

Baca Juga: Cegah Aksi Pengerusakan Fasum, Pemkab Basel Pasang CCTV di Kawasan Simpang Lima Toboali

Kata Caplek, ada dua hal yang mereka lihat dan rasakan selama satu hari menginjakkan kaki di Kota Toboali. Pertama, adalah keramahtamahan masyarakat yang sangat luar biasa. Kedua, adalah desain objek wisata meski sederhana, namun asyik dan enak dipandang mata sehingga menjadi daya tarik bagi mereka dan bagi siapa saja yang berkunjung ke Kota Toboali.

Baca Juga: Program Gratis Ongkir Produk Lokal Bangka Selatan Bantu Pelaku UKM

Menurut Caplek, begitu melihat kawasan ‘Himpang 5 Habang’ (Simpang Lima Toboali_red) ada kesan tersendiri yang mereka rasakan. Kawasan ini, sangat luar biasa dan sangat tepat sekali menjadi tempat titik kumpul masyarakat di saat jelang sore dan malam hari.

Baca Juga: Etika dan Integritas, Kunci Utama Penyelenggara Negara Bersih Dari Korupsi

“Kota Toboali luar biasa. Ada kesan tersendiri yang kami lihat dan kami rasakan. Masyarakatnya sangat ramah baik yang tua maupun yang muda, tidak melihat dan memandang kami sebagai anak punk atau anak jalanan dengan sebelah mata. Ini yang kami rasakan selama satu hari berada di Kota Toboali,” kata Caplek, Senin (6/3/2023) petang, saat duduk santai di pelataran Sekretariat Forum Cyber Media Bangka Selatan.

Baca Juga: Bangka Selatan Kaya Raya dan Semakin Mempesona, Semua Potensinya Karunia dari Tuhan

Pastinya, lanjut Caplek, apa yang mereka lihat dan rasakan selama satu hari di Kota Toboali, menjadi salah satu cerita bagi mereka dalam perjalanan menjelajahi nusantara.

Baca Juga: Pers Seperti Pisau Bermata Dua

“Kami anak punk hadir membawa perdamaian. Jangan melihat dari sisi luar kami yang acak-acakan, slengean. Inilah kami yang berpenampilan apa adanya, tapi kami punya sikap dan prinsip dalam hidup dan kehidupan. Pastinya kami anti dengan yang namanya kekerasan, kriminal dan juga narkoba,” tegas Caplek.