TOBOALI – Satu orang Anak Buah Kapal (ABK) kapal tunda (Tugboat) Sol 1001 asal Morosi Sulawesi Tenggara, Gilyon Yohand Frans (51) warga Batam, meninggal dunia akibat terjatuh dari tangga kapal, Selasa (21/12/2021)

Kapal tunda tersebut menarik tongkang muatan kosong dari Morosi Sulawesi Tenggara tujuan Batam. Saat dalam perjalanan tepatnya di perairan laut Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada titik koordinat 3°06.096.106°23.637. Satu orang ABK, Gilyon Yohand Frans tergelincir jatuh dari tangga kapal sehingga tidak sadarkan diri.

Kepala Satuan Polisi Perairan (Kasat) Polair Polres Basel, IPTU Rio Pranata Tarigan membenarkan atas peristiwa meninggalnya satu orang ABK Tugboat Sol 1001 asal Morosi Sulawesi Tenggara tersebut.

“Pukul 07.30 WIB, Selasa 21 Desember 2021, anggota kita (Polair_red) mendapat laporan untuk diminta bantuan melakukan evakuasi terhadap satu orang ABK Tugboat Sol 1001 yang sedang berada di perairan laut Sukadamai Toboali,” kata IPTU Rio.

Menindaklanjuti laporan tersebut, lanjutnya, pukul 08.00 WIB, anggota Polair Polres Basel bersama anggota Polairud Polda Babel, langsung bergerak ke lokasi kejadian. Lalu pada pukul 08.30 WIB, anggota melakukan evakuasi dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Pusyandik Toboali. Alhasil dari pemeriksaan medis, dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia 1 jam sebelum dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

“Menurut keterangan chief kapal atau pimpinan ABK, bahwa korban tergelincir jatuh dari tangga kapal sehingga tidak sadarkan diri. Pukul 08 30 WIB, anggota Polair Polres Basel bersama anggota Polairud Polda Babel melakukan evakuasi, serta membawa korban ke Rumah Sakit Pusyandik Toboali dan sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. Hasil pemeriksaan medis, dokter menyatakan korban sudah meniggal dunia 1 jam sebelum dievakuasi,” jelas IPTU Rio seraya menegaskan jenazah korban diserahkan kepada pihak kapal, yang selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Batam.(tim)