Janda Anak Satu di Basel Bersimbah Darah
SIMPANG RIMBA — Seorang janda anak satu, warga Dusun Jelutung II, Desa Jelutung, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) bersimbah darah diduga akibat dihajar oleh mantan suaminya, Tg, Senin (21/3/2022) malam.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi sekira pukul 19.25 WIB di rumah janda, Yn. Akibatnya janda anak satu tersebut mengalami luka serius dibagian wajah sebelah kiri sehingga harus menjalani perawatan medis di Puskesmas Simpang Rimba.
Kepala Desa (Kades) Jelutung, Sani kepada babelhebat.com membenarkan peristiwa penganiayaan terhadap salah satu warganya, Yn yang diduga dilakukan oleh mantan suaminya sendiri, Tg.
“Peristiwa itu terjadi pada saat Azan Salat Isya. Informasinya Tg mantan suami dari Yn tiba-tiba datang ke rumah Yn dan langsung masuk ke dalam rumah, lalu memukul mantan istrinya sehingga mengalami luka serius dibagian wajah sebelah kiri,” jelas Sani.
Sani menambahkan, setelah dari melakukan aksinya tersebut Tg langsung melarikan diri, sementara Yn dibantu oleh warga setempat dengan membawanya ke Puskesmas Simpang Rimba untuk menjalani perawatan.
“Tg mantan suaminya Yn melarikan diri setelah dari peristiwa itu. Sementara Yn dibantu oleh warga dengan membawanya ke Puskesmas Simpang Rimba,” kata Sani.
Menurut Sani, peristiwa yang dialami oleh Yn belum diketahui secara pasti apa penyebab dan masalahnya, hingga Yn warganya itu harus menerima pukulan dari mantan suaminya sendiri.
“Belum tahu apa masalahnya, begitu juga dipukul dengan menggunakan pisau atau parang. Pastinya, Yn mengalami luka dibagian wajah sebelah kiri hingga harus dijahit,” ujar Sani.
Sani menjelaskan, Tg dan Yn sudah lama berpisah dengan meninggalkan satu orang anak yang masih kecil dan hidup bersama Yn di Dusun Jelutung II. Sedangkan, Tg informasinya sudah memiliki istri yang baru.
“Sudah dilaporkan oleh pihak keluarga Yn dan warga ke Polsek Simpang Rimba atas peristiwa yang dialami oleh Yn. Saat ini, Yn sudah pulang ke rumah setelah menjalani perawatan di Puskesmas Simpang Rimba,” tegas Sani.(tom)