Jaga Lisan Yuk

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah segala puji bagi Allah atas semua karuniaNya yang diberikan kepada kita dari nikmat sehat, nikmat iman, nikmat kecerdasan, dan nikmat rezeki.
Sebagai manusia yang diciptakan Allah dengan bentuk yang sempurna yang memiliki akal, pikiran, perasaan, dan dapat berbicara melalui lisan kita.
Kalian sadar tidak sih terkadang perkataan yang kita ucapkan itu sering menyakiti perasaan orang lain? Bahkan ucapan itu bisa menjadi doa buat kita bahkan untuk orang lain.
Kita sebagai makhluk sosial pasti akan berinteraksi dengan individu lain kan? Baik itu di dalam rumah, di lingkungan sekitar rumah, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, teman, saudara dan lainnya. Namun, ketika kita berbicara dengan orang lain kita tidak bisa berbicara sembarangan. Kenapa? Karena dari ucapan kita jika kita mengucapkan kata-kata yang baik maka akan mendatangkan manfaat, tetapi jika kita mengucapkan hal-hal yang tidak baik dan menyinggung orang lain maka akan mendatangkan mudharat.
Coba perhatikan Hadis Arbain Nawawi 15 berikut:
Yang artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dijelaskan adab berbicara yang paling utama. Jika berbicara, maka berbicaralah yang baik, jika tidak bisa maka sebaiknya diam. Karena pembicaraan yang tidak baik akan mengotori hati, menyakiti orang lain, bahkan dapat menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
Pembicaraan yang tidak baik yang dimaksud sebagai berikut:
1. Fitnah
2. Ghibah
3. Kebohongan/dusta
4. Mencela, menghina
5. Menyakiti orang lain, dan seterusnya.



