SELAMA dua hari (Selasa-Rabu) Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar serangkaian kegiatan jambore bagi kader PKK, Selasa (17/10/2023).
Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Diklat Parit Tiga Toboali, diikuti 184 orang kader PKK dari 8 kecamatan se-Bangka Selatan dengan diisi oleh berbagai perlombaan. Meliputi lomba deville, yel-yel, cerdas cermat, drama parodi, senam kreasi, fashion show, paduan suara dan lomba temu gembira.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Selatan Elizia Riza Herdavid menjelaskan, jambore PKK merupakan salah satu agenda tahunan secara berjenjang dari tingkat kabupaten hingga nasional. Tujuan utama dari jambore ini, untuk mempererat dan meningkatkan silaturahmi antar kader PKK dalam mewujudkan 10 program PKK.
Jambore kader PKK tingkat Kabupaten Bangka Selatan mengusung tema ‘Jambore kader PKK tingkat Kabupaten Bangka Selatan, mari Kita bergandengan tangan dalam menurunkan angka stunting di Bangka Selatan’ dengan slogan ‘Jambore kader PKK, kami pacak, ikak pacak, kite semue pacak, asak kawa kite pacak’.
“Tema ini sesuai dengan pilot project Tim Penggerak PKK Bangka Selatan yang telah diluncurkan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana, dan Bangka Selatan berfokus pada pencegahan dan kepedulian stunting,” kata Elizia.
Elizia berharap para kader PKK dari seluruh kecamatan dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari arah program kegiatan yang telah ditetapkan untuk pemberdayaan dan pencegahan stunting di daerah masing-masing.
“Harapan kita, nantinya para kader PKK kecamatan unjuk kebolehan di jambore pada tahun ini (2023) yang mengangkat tema besar pilot project yaitu peduli stunting, dan diharapkan para kader lebih memahami maksud dan tujuan dari arah program kegiatan yang telah ditetapkan untuk pemberdayaan dan pencegahan stunting di daerah masing-masing, sekaligus untuk melahirkan kader-kader PKK yang ikut andil dalam kesejahteraan masyarakat dalam penerapan 10 program pokok PKK,” jelas Elizia.
Selain itu, Elizia juga mengingatkan para kader PKK untuk selalu menjadi kader PKK yang hebat dan kader PKK yang luar biasa.
“Jadilah kader PKK yang berprestasi dan semangat selalu karena PKK bekerja dari hati dan ikhlas untuk pemberdayaan kepada sesama,” ujar Elizia.
Sementara itu, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid menegaskan, sesuai dengan temanya tentu menjadi tugas baru untuk seluruh kader PKK dalam mencegah serta melakukan upaya penurunan stunting.
“Mari kita bersama-sama dan lebih peduli terhadap permasalahan di Bangka Selatan. Dengan bekerja sama dan bergotong royong, serta mempunyai kemauan yang tertanam dalam diri para kader. Saya yakin para kader dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik,” kata Riza saat membuka kegiatan jambore kader PKK se-Bangka Selatan.
Karena itu, Riza pun berharap kegiatan jambore PKK yang diikuti para kader PKK dari seluruh kecamatan tersebut dapat menyuguhkan penampilan terbaik dan menerapkannya sebagai langkah pencegahan dan penurunan stunting di kecamatan masing-masing.
“Momentum ini akan memberikan motivasi dan semangat baru, khususnya bagi para kader PKK dapat menjadi kader penggerak pembangunan. Untuk itu, pelaksanaan jambore PKK diharapkan bisa melahirkan kader-kader PKK yang baik dan tangguh dengan tujuan ke depan dapat terus ikut andil dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan jambore kader PKK diharapkan bisa menjadi wadah bangkitnya para pelaku usaha keluarga dalam peningkatan pendapatan keluarga. Harapannya, para kader PKK bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat di daerah masing-masing.
“Saya berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan jambore kader PKK dengan tertib, dan dapat mengoptimalkan momentum ini untuk meningkatkan kreativitas, sportivitas, kerjasama tim, kekompakan serta menumbuhkan semangat pantang menyerah dalam tim masing-masing,” tuturnya.
Pembukaan kegiatan jambore kader PKK dihadiri Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi, Plh Sekda Hefi Nuranda, perwakilan Forkopinda, para kepala dinas, camat, lurah, kepala desa dan organisasi perempuan.
