Jadi Binaan PT Timah, Gapoktan Sinar Baru Desa Paku Bangka Selatan Sukses Tanam Cabai
GABUNGAN Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Baru Desa Paku, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sukses menanam cabai. Bahkan telah panen untuk kedelapan kalinya.
Diketahui, Gapoktan Sinar Baru merupakan salah satu Gapoktan yang tergabung dalam binaan PT Timah sejak tahun 2023
PT Timah membina Gapoktan Sinar Baru untuk melaksanakan pertanian cabai guna mendukung ketahanan pangan di wilayah operasional perusahaan dan juga memperkuat komoditas pertanian lokal.
Baca Juga : Bahtiar : Semoga Desa Paku Jadi Sentra Cabai di Bangka Selatan, Terima Kasih PT Timah atas Ilmunya
Program PT Timah dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah operasional perusahaan juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan.
Di lahan seluas 5 hektare, Gapoktan Sinar Baru telah menanam sekitar ribuan pohon cabai. Mereka telah memanen banyak ratusan kilogram cabai. Seperti hari ini, berhasil memanen cabai rawit bogor mencapai 405 kilogram, Jum’at (21/2/2025).
Baca Juga : Sejarah Pelantikan Serentak Kepala Daerah Pertama Kali di Indonesia
Ketua Gapoktan Sinar Baru, Amir menjelaskan keberhasilan mereka dalam melakukan pertanian cabai atas dukungan dari PT Timah.
Menurutnya, Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini tidak hanya memberikan bantuan bibit unggul dan sarana pertanian. Tetapi juga pendampingan teknis serta pelatihan manajemen usaha tani.
Dengan adanya dukungan ini, para petani yang tergabung dalam Gapoktan Sinar Baru dapat mengelola lahan lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan memperkuat ekonomi lokal.
“PT Timah sudah memberi dukungan berupa modal usaha dan juga pendampingan teknis atau penyuluhan sejak 2023, dan semenjak itu hasil panen kami bertambah dan kualitasnya meningkat,” ujar Amir.
Gapoktan Sinar Baru mewadahi 14 kelompok tani, dengan masing-masing kelompok berjumlah 25 orang petani.
Sementara itu, Kepala Desa Paku Palmuri menambahkan, bahwa mayoritas warga desanya adalah petani cabai, lantaran dianggap paling mudah untuk dibudidayakan dengan hasil yang memuaskan.
“Dulu banyak yang menjadi petani lada, tapi karena sulit dan rawan hama, banyak yang beralih menjadi petani cabai karena cepat panennya,” jelas Palmuri.
Baca Juga : Jalin Sinergitas Kepada Sesama, PT Timah Gelar Senam Sehat di Mentok Bangka Barat
Palmuri mengucapkan terima kasih atas kontribusi PT Timah terhadap Gapoktan Sinar Baru Desa Paku.
“Kami sangat bersyukur PT Timah peduli terhadap kelompok tani yang ada di Desa Paku. Semoga kontribusi dari PT Timah tetap berlanjut dan dapat berkembang ke desa lainnya di Bangka Selatan,” ujar Palmuri.
Seperti diketahui, harga cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sering fluktuatif karena masih bergantung dengan pasokan cabai dari luar daerah atau provinsi lain.
Karenanya itu, PT Timah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya (TJSL) berinisiatif untuk menghadirkan program budidaya cabai dengan membina Gapoktan Sinar Baru.
Dengan berhasilnya Gapoktan Sinar Baru dalam melaksanakan pertanian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan.
(Sumber : PT Timah)