Babelhebat.com – Perusahaan PT Timah Tbk (IDX-TINS) pada tahun 2022 berhasil memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1,52 triliun.
Jumlah setoran pajak dan PNBP anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID ini meningkat 96 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 777,1 miliar. Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, Kamis (15/6/2023), di Hotel Borobudur, Jakarta.
Baca Juga : Hasil Putusan RUPS, Ini Susunan Pengurus PT Timah Tbk
Abdullah menjelaskan, peningkatan kontribusi pajak dan PNBP tahun 2022 dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas timah dengan harga rata-rata tahun 2022 sebesar USD 31.474 per metrik ton.
“Selama empat tahun terakhir, kontribusi pajak dan PNBP TINS sebesar Rp 818,7 miliar yakni pada tahun 2018 sebesar Rp 1,2 triliun, tahun 2019 Rp 677,9 miliar, tahun 2020 Rp 777,1 miliar, tahun 2021 dan tahun 2022 Rp 1,52 triliun,” kata Abdullah.
Selain memberikan kontribusi kepada negara, TINS juga tetap secara konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) bagi masyarakat di wilayah operasional untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Perusahaan juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah, stakeholder dan shareholder. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentu harus selaras dengan kontribusinya kepada negara dan masyarakat,” ujar Abdullah.
Baca Juga : Disetujui Pemegang Saham, TINS Bagikan Dividen Rp 312 Miliar
Abdullah menambahkan, sebagai perusahaan terbuka, TINS terus berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya secara konsisten melakukan efisiensi dan efektifitas di seluruh rantai bisnis. Termasuk efisiensi biaya peleburan dengan mengoperasikan smelter baru berteknologi TSL Ausmelt Furnace.
“Di tengah fluktuatifnya harga, manajemen harus selektif merespon dinamika pasar timah dunia. Kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektifitas kerja, serta memperkuat fundamental perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya,” tegas Abdullah.