Ini Visi-Misi RPJMD Basel 2025-2029
WAKIL Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Basel 2025-2029.
Hal tersebut diutarakan Debby pada saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) rancangan awal RPJMD 2025-2029, di Ruang Studio Perencanaan Pulau Kelapan Bappelitbangda, Kamis (13/3).
Kegiatan (FKP) yang juga diselenggarakan melalui platform zoom meeting ini, turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat daerah, akademisi, perwakilan BUMN dan perbankan, tokoh masyarakat, agama, presidium, pemuda dan media.
Adapun narasumber dalam FKP ini adalah Perencana Ahli Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Anang Noegroho, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ferry Insani, serta Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Babel, Beny Okta Tutuarima.
“RPJMD adalah dokumen yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Dokumen ini merupakan acuan bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan dan program pembangunan untuk lima tahun mendatang. Karena itu, penyusunan RPJMD ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, agar rencana yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat serta dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan daerah,” kata Debby, sapaan karibnya.
Namun di samping itu, Debby juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berdiskusi, berbagi gagasan dan membangun komitmen untuk mewujudkan Kabupaten Bangka Selatan yang lebih maju, adil, makmur dan lestari.
“Pembangunan daerah ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan hanya dengan kolaborasi yang solid, kita bisa mewujudkan visi besar ini,” ujar Debby.
Debby menjelaskan, bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya sinkronisasi antara program-program pusat dengan program daerah.
“Selain itu, keselarasan antara prioritas nasional dan prioritas daerah, serta visi dan misi yang telah disampaikan, telah tercermin dalam empat misi RPJMD Bangka Selatan Tahun 2025-2029,” tegas Debby.
Adapun visi RPJMD Bangka Selatan 2025-2029 :
Mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, lestari dan berkeadaban pada tahun 2029 yang terangkum dalam empat misi utama.
1. Mewujudkan pembangunan sosial yang inklusif. Artinya, pembangunan harus memperhatikan semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Pembangunan yang inklusif akan memastikan bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal dalam menikmati hasil pembangunan.
2. Mewujudkan pertumbuhan dan produktivitas ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang andal. Memastikan bahwa pembangunan ekonomi daerah berkembang dengan pesat dengan mengoptimalkan seluruh potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki dengan bijak dan tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan keadilan sosial.
3. Mewujudkan tata kelola yang berintegritas, inovatif dan adaptif, sehingga setiap kebijakan dan program yang dijalankan dapat tercapai dengan efisien dan transparan, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta sekaligus menjamin kualitas pelayanan publik yang cepat, transparan, profesional dan akuntabel.
4. Mewujudkan stabilitas kewilayahan yang berkualitas dan berketahanan ekologi. Artinya, harus menjaga kualitas lingkungan hidup di seluruh wilayah dengan memanfaatkan potensi daerah secara bijak dan berkelanjutan serta menjamin kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan kondusif.
Forum Konsultasi Publik (FKP) ini diharapkan dapat menghasilkan masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan RPJMD Bangka Selatan 2025-2029. Dan ini merupakan langkah penting dalam upaya bersama untuk menyusun dan merumuskan rencana pembangunan yang akan membawa daerah menuju masa depan yang lebih baik.