PERUSAHAAN pertambangan (PT Timah Tbk) terus berupaya mencapai target produksi dan memperbaiki tata kelola pertambangan dan perusahaan sebagai koreksi positif atas adanya penegakan hukum beberapa waktu lalu.
Perbaikan tata kelola pertambangan dan perusahaan juga sekaligus dalam rangka untuk mencapai target produksi sesuai RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan).
Hal ini merupakan bagian utama dari manajemen TINS untuk menghadapi tantangan global, khususnya dalam perbaikan tata kelola pertimahan.
Baru baru ini manajemen TINS resmi melakukan program ‘Direksi Berkantor di Wilayah’. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan produksi agar bisa mencapai target produksi dan berdampak pada kesejahteraan karyawan dan tentunya untuk lebih mendekatkan lagi antara manajemen dengan karyawan yang berada di wilayah produksi perusahaan sehingga seluruh hambatan bisa diupayakan maksimal dan dapat diatasi.
Program Direksi Berkantor di Wilayah juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih produktif untuk mencapai target akhir tahun dan dapat menambah kesejahteraan karyawan.
Selain itu, program ini juga memudahkan direksi sebagai pembuat kebijakan untuk mengetahui setiap kebijakan dapat diterapkan dan dijalankan dengan baik termasuk jika ada kendala yang dihadapi bisa langsung dicari solusi penyelesaian.
Direktur SDM PT Timah Hendra Kusuma Wardhana menjadikan area Kundur sebagai kantor pertama dalam program tersebut.
“Program ini sebagai upaya membangun komunikasi yang baik antar manajemen dan karyawan. Program ini semata-mata untuk meningkatkan produktivitas karyawan untuk mencapai target produksi sesuai dengan RKAP yang tentunya akan berdampak pada peningkatkan kesejahteraan karyawan,” kata Hendra, Rabu (13/11/2024).
“Ini program yang baik di mana masing-masing direksi menjadikan area produksi sebagai home base (tempat_red) berkantor supaya terjalin komunikasi yang baik antara manajemen sebagai pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan bisa melihat secara langsung apakah kebijakan yang sudah ditetapkan berjalan dengan baik, upaya ini sepenuhnya untuk memberikan dukungan kepada bagian produksi untuk mencapai target produksi sesuai RKAP agar kesejahteraan karyawan dapat bertambah,” jelas Hendra.
Baca Juga : PT Timah Raih Penghargaan Baznas RI
Hendra menambahkan, program tersebut berakhir hingga tahun 2024 dengan harapan target produksi dapat tercapai dan karyawan dapat menikmati hasilnya.
“Tentu kami akan mengevaluasi, apabila hasil dari program berkantor di wilayah produksi berdampak positif, maka sangat dimungkinkan program seperti ini bisa diteruskan hingga tahun depan, program ini berbeda dengan manajemen mengunjungi rutin,” ujar Hendra.
Baca Juga : Penambangan Timah Ilegal Disoroti Dunia
Sementara itu, Ketua Ikatan Karyawan Timah (IKT) Riki Febriansyah mengapresiasi program Direksi Berkantor di Wilayah yang diinisiasi manajemen.
“Mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik dan direksi tentunya mendapatkan masukan-masukan yang positif dari karyawan di wilayah produksi sehingga terciptanya kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan roda perusahaan dan target produksi 2024 tercapai dengan meningkatnya produktivitas karyawan yang hasilnya kembali kepada kesejahteraan karyawan,” tutur Riki.
Manajemen berharap semua karyawan dapat meningkatkan produktivitas untuk mencapai target produksi. Muara akhirnya dari program Direksi Berkantor di Wilayah dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang datang. (Sumber : Timah)