DALAM kehidupan ini, kematian adalah sebuah misteri yang tak terelakkan.

Banyak yang percaya bahwa tanda-tanda mendekati ajal bisa dikenali.

Ciri-ciri orang mau meninggal menurut Primbon Jawa seringkali dianggap sebagai petunjuk penting.

Apakah benar ada tanda-tanda tersebut?

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang topik yang sering menjadi pertanyaan banyak orang.

Dari rasa penasaran hingga keinginan untuk memahami, kita akan menjelajahi kearifan lokal yang telah turun-temurun.

Mari kita selami lebih dalam dan temukan jawabannya bersama-sama.

Ciri-ciri fisik

* Penurunan nafsu makan dan drastis

Orang yang mau meninggal biasanya mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan.

* Tubuh terasa dingin

Orang yang mau meninggal akan merasakan tubuhnya semakin dingin, terutama di bagian kaki dan tangan.

* Napas tersengal-sengal

Orang yang mau meninggal akan mengalami kesulitan bernapas dan napasnya menjadi tersengal-sengal.

* Sering buang air kecil

Orang yang mau meninggal akan sering buang air kecil, bahkan tidak bisa ditahan.

* Keringat dingin

Orang yang mau meninggal akan mengeluarkan keringat dingin di seluruh tubuhnya.

Ciri-ciri non fisikĀ 

* Sering mengigau

Orang yang mau meninggal sering mengigau dan berbicara hal-hal yang tidak jelas.

* Melihat orang yang sudah meninggal

Orang yang mau meninggal sering melihat orang-orang yang sudah meninggal dalam mimpinya atau bahkan di dunia nyata.

* Merasa ada yang menjemput

Orang yang mau meninggal sering merasa ada yang menjemputnya untuk pergi.

* Menerima bisikan gaib

Orang yang mau meninggal sering menerima bisikan gaib yang memberitahukan waktu kematiannya.

* Mampu melihat masa depan

Orang yang mau meninggal terkadang mampu melihat masa depan yang akan terjadi.

Semoga artikel ini memberikan pencerahan tentang ciri-ciri orang mau meninggal menurut Primbon Jawa.

Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri di atas tidak selalu akurat dan tidak dapat dijadikan patokan utama.

Kematian memang tak bisa dihindari, namun pemahaman akan tanda-tandanya bisa membawa ketenangan bagi yang tersisa.

Sumber dan foto : Intisari Online