Ini Bukti PT Timah Tbk Bantu Para Petani
Bantuan hand traktor ini, diharapkan dapat membantu mempermudah pekerjaan para anggota kelompok tani dalam menggarap lahannya. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas kelompok Tani dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Ketua Kelompok Bina Tani Tailong Desa Kundur Suparnon mengapresiasi atas bantuan yang telah mereka terima dari PT Timah Tbk.
“Bantuan hand traktor ini sangat bermanfaat untuk kelompok Bina Tani Tailong beserta anggota. Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan yang telah memperhatikan masyarakat tani,” kata Suparnon.
Suparnon menjelaskan, selama ini anggota kelompok mereka masih menggarap lahan secara tradisional dengan menggunakan cangkul dan peralatan seadanya. Kelompok tani mereka beranggotakan 10 orang merupakan petani holtikultura dan sayuran.
“Anggota 10 orang ini menggarap lahan seluas kurang lebih lima hektare dengan berbagai tanaman sayuran seperti cabai, jagung, kacang panjang, timun dan semangka. Hasil pertanian ini disuplai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di pulau Kundur,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kundur Barat Khaidir mengapresiasi terhadap PT Timah Tbk yang telah memberikan bantuan terhadap masyarakat di Kecamatan Kundur Barat.
“Bantuan dari PT Timah Tbk bukan hanya masyarakat untuk nelayan saja yang mendapat perhatian, tetapi seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat benar-benar merasakan kontribusi dari hadirnya perusahaan di Kundur Barat ini,” ujar Khaidir.
Selain itu, PT Timah Tbk juga memberikan pelatihan tentang pertanian cabai bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Baru Kabupaten Bangka Selatan.
Sebagaimana diketahui untuk memenuhi kebutuhan cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih didatangkan dari luar daerah. Sehingga memberikan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas pertanian penting agar dapat mengurangi tingkat ketergantungan.
Ketua Gapoktan Sinar Baru, Amir Mukimin mengaku senang mendapatkan pelatihan budidaya cabai dari PT Timah Tbk. Pasalnya, pelatihan ini sangat penting untuk menambah wawasan mereka.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini kami lebih tahu cara-cara menanam dan merawat cabai, agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Karena selama ini kami hanya modal nekat untuk bertani cabai, sebab tidak ada ilmu tentang pertanian cabai,” jelas Amir.
Saat ini kata Amir, ada sekitar 10 hektare lahan yang telah mereka tanami cabai yang dikelola sekitar 12 kelompok tani. Dalam satu kelompok tani itu juga terdapat sekitar 7-10 orang anggota.
Amir bersyukur PT Timah Tbk dapat memfasilitasi kegiatan tersebut untuk mereka. Karena itu, ia juga memotivasi para Pokdakan untuk tetap giat menjalankan usaha pertanian cabai. Apalagi setelah mendapatkan pelatihan sehingga bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Kami merasa sangat bermanfaat dengan adanya pelatihan ini, sebab banyak sekali ilmu dan juga pengetahuan yang dapat kami pelajari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paku Bahtiar Effendi mengatakan jika pelatihan semacam ini merupakan kali pertama bagi warganya.
“Alhamdulillah, kami sangat senang sekali dengan adanya pelatihan ini. Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini, niat kami untuk menjadikan Desa Paku sebagai sentra cabai di Bangka Selatan dapat tercapai,” tutur Bahtiar.