DINAS Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangka Selatan bersama Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar serangkaian pertemuan terkait sosialisasi atas rencana imigrasi corner atau layanan keimigrasian di kabupaten setempat, Jumat (12/1/2024).
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Babel, Doni Alfisyahrin menjelaskan, imigrasi corner merupakan salah satu terobosan dari Divisi Keimigrasian Babel dengan menjadikan desa sebagai agen literasi keimigrasian. Tujuannya adalah mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat serta menjadikan masyarakat dapat berperan aktif sebagai salah satu mitra penting keimigrasian.
“Ini adalah dalam rangka mensosialisasikan dan juga memperkenalkan imigrasi corner di desa dan di kecamatan yang kita singkat dengan icon desa. Tujuan dari imigrasi corner ini untuk membangun optimalisasi komunikasi dan informasi terkait layanan keimigrasian dan juga bagaimana kita menciptakan sebuah kolaborasi aktif untuk masyarakat agar masyarakat merasakan bahwa pemerintahan hadir ditengah-tengah masyarakat desa,” kata Doni usai dari pertemuan di Ruang Rapat Bappelitbangda Pemkab Basel.
Doni berharap melalui imigrasi corner, masyarakat dapat mengenal serta memahami berbagai produk keimigrasian dan juga dapat membantu masyarakat terkait urusan keimigrasian. Artinya, dengan kehadiran imigrasi corner ini, diharapkan masyarakat desa dapat memahami apa yang menjadi produk-produk keimigrasian yang bukan hanya sekadar pelayanan administrasi saja. Tapi juga masyarakat memahami produk keimigrasian lainnya.
“Contohnya jika ada Warga Negara Asing atau WNA yang berdiam atau bertempat tinggal di lingkungannya, mereka bisa melakukan sebuah pendataan dan dengan adanya pendataan tersebut tentunya pergerakan dari pada WNA tersebut dapat kita lakukan sebuah deteksi dini,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Doni, jika memang nanti terjadinya sebuah pelimpahan pengungsi-pengungsi yang marak terjadi saat ini. Maka hal itu tidak pernah diketahui, mengingat Babel adalah sebuah daerah kepulauan.
“Jika akhirnya pengungsi-pengungsi terdampar disini (Babel), masyarakat juga memahami harus kemana untuk melaporkan atau memberikan informasi kondisi yang terjadi akibat datangnya para pengungsi tersebut,” ujarnya.
Doni menambahkan, imigrasi corner di samping memberikan pelayanan prima dan paripurna kepada masyarakat, penegakan hukum juga dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan demikian, sehingga kondisi di masyarakat Bangka Selatan terasa aman, nyaman dan segala kebutuhan layanan yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi.
“Harapan kita bersama, masyarakat dapat mendukung program imigrasi corner atau icon desa ini, karena program ini dibuat untuk masyarakat, dan kami sebagai Aparatur Sipil Negara adalah alat yang bisa membantu agar bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
