HUT ke-24 Babel Berkah untuk Pemkab Bangka Selatan
HARI Ulang Tahun (HUT) ke-24 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada 21 November 2024, menjadi keberkahan bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) dengan menerima penghargaan terbaik satu dalam penilaian kinerja penurunan stunting.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Sugito kepada Pemkab Basel sebagai bentuk apresiasi dalam menangani stunting di daerah.
Selain itu, Pemkab Basel dinilai telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan melalui berbagai program yang efektif dan efisien sehingga berdampak pada penurunan angka stunting.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengucapkan rasa syukur yang tak hentinya atas penghargaan yang diterima bertepatan dengan HUT ke-24 Babel.
“Penghargaan ini semoga membawa keberkahan untuk Bangka Selatan. Penghargaan ini kita raih atas kerja sama kita selama ini dalam menangani stunting, kolaborasi antar lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi pemerintahan, swasta dan masyarakat pada umumnya,” kata Debby, Selasa (26/11).
Baca Juga : Pemkab Bangka Selatan Fokus Tangani Stunting
Diakui Debby, penghargaan ini bukti nyata kolaborasi antar lintas OPD dan pihak terkait lainnya dalam menangani stunting.
“Alhamdulillah, secara bertahap angka stunting di daerah kita (Bangka Selatan) mengalami penurunan. Itu dapat kita lihat dari tahun ke tahun, pada tahun 2022 angka prevelensi berada di 23 persen turun menjadi 20,6 persen di tahun 2023. Target untuk 2024 adalah 18 persen, dan kita optimis bisa mencapai 14 persen pada tahun 2025,” ujar Debby.
Baca Juga : Tahun 2025 Pemkab Basel Target 18 Persen Penurunan Stunting
Debby menambahkan, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui berbagai inovasi seperti program bapak dan ibu anak asuh, Gardu Kemunting, serta intervensi spesifik dan sensitif lainnya yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya. Dukungan dana dari APBN, APBD, hingga CSR swasta juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program-program tersebut.
“Pemkab Bangka Selatan tidak hanya fokus pada intervensi langsung terhadap anak stunting, tetapi juga memperkuat intervensi sensitif, seperti edukasi gizi dan perbaikan fasilitas kesehatan. Semua ini dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah agar lebih terarah,” jelas Debby.
Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Basel, lanjut Debby, TPPS memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam keberhasilan ini.
“Terima kasih kepada semua anggota TPPS, perangkat daerah, pihak swasta dan masyarakat yang telah bekerja keras dan sama-sama bekerja. Prestasi ini adalah motivasi untuk terus menjaga komitmen menuju generasi sehat dan bebas stunting,” tutur Debby.