Hellyana Kunjungi Dirjen Perkebunan, Ingin Babel Mendapat Perhatian pada Sektor Ini
WAKIL Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana dalam kunjungnnya ke Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian RI disambut langsung oleh Direktur Hilirisasi Perkebunan, Haris, Jum’at (13/6/2025).
Dalam pertemuan ini, dibahas setidaknya empat poin penting seperti kewajiban perusahaan dan perizinan, banyaknya beasiswa dan permohonan penambahan kuota dari sebelumnya sejumlah 127, peningkatan produksi sagu melalui penataan dan pengembangannya, dan permohonan pupuk subsidi terutama untuk komoditi sawit, lada dan karet yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, sejauh mana fasilitasi kebun masyarakat yang diwajibkan kepada perusahaan-perusahaan perkebunan sawit di Bangka Belitung juga menjadi penekanan Hellyana dalam pertemuan ini, mengingat pentingnya fasilitas ini bagi masyarakat.
Terkait lada putih, hilirisasi dan keberadaan pabrik lada menjadi perhatian khusus, Hellyana ingin keberadaanya juga ada di Bangka Belitung karena sebagai contoh pabrik lada yang justru ada di Bandung, Jawa Barat bukan di Bangka Belitung.
“Kita harus lebih menyosialisasikan lada karena lada merupakan kekayaan intelektual Bangka Belitung yang sudah terdaftar di Kemenkumham yang seharusnya menjadi perhatian yang spesifik,” kata Hellyana.
BACA JUGA : Investor China Tertarik Potensi Hilirisasi Bangka Belitung
Hellyana bersyukur, Kementan di bawah Dirjen Perkebunan mempunyai program investasi untuk pembagian kebun lada sebanyak 100 ribu hektare untuk prioritas bagu Provinsi Lampung dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bismillah semoga ini bisa teralisasi pada 2026 karena program ini seharusnya sudah berjalan di tahun 2025 tetapi karena efisiensi dan fokus Kementan pada cetak sawah sehingga di tahun 2026 barulah realisasi kebun lada,” ujarnya menegaskan bahwa penataan kebun sagu juga akan menjadi target Kementan.
