GERAK CEPAT (Garcep) petugas Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memburu buaya ganas dan liar di perairan laut Mempunai, Toboali membuahkan hasil dan patut diapresiasi, Rabu (7/2/2024).

Diketahui, sebelumnya seorang nelayan sungkur (jaring) udang terasi tersungkur akibat di sambar buaya di perairan laut Mempunai, Desa Serdang, Kabupaten Bangka Selatan, Senin (29/1).

Buaya ganas dan liar sepanjang tiga meter di perairan laut Mempunai itu berhasil ditangkap petugas BPBK Basel, dengan menggunakan jaring (pukat) milik nelayan Dusun Mempunai, Desa Serdang.

“Alhamdulilah, dengan kerja sama yang kami lakukan. Buaya berukuran kurang lebih tiga meter di perairan laut Mempunai berhasil kami tangkap dalam keadaan masih hidup,” kata Kepala BPBK Basel, Ardiyansah.

Ardiansyah menjelaskan, penangkapan buaya tersebut berawal dari laporan warga Dusun Mempunai. Setelah adanya laporan tersebut petugas langsung turun ke lokasi, yakni perairan laut Mempunai.

“Dengan dibantu warga Dusun Mempunai, kami langsung melakukan proses pemancingan terhadap buaya yang sebelumnya telah menerkam Baharudin warga Dusun Mempunai. Alhamdulillah, buaya tersebut berhasil kami tangkap,” ujar Ardiyansah.

Setelah diamankan, lanjut Ardiyansah, buaya tersebut akan diserahkan ke Lembaga Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa Alobi yang ada di Kota Pangkalpinang.

“Kita sudah berkoordinasi ke pihak Lembaga Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa Alobi di Pangkalpinang, dan akan segera kita serahkan kepada mereka,” jelasnya.

Ardiyansah mengimbau kepada masyarakat terutama yang berprofesi sebagai nelayan, khususnya nelayan udang sungkur (jaring) untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas.

“Masyarakat atau nelayan yang beraktivitas di pesisir laut Mempunai harus berhati-hati dan tetap selalu waspada,” imbuhnya.