GEDUNG Griya Timah salah satu bangunan di kantor Pusat PT Timah Tbk Pangkalpinang, merupakan salah satu tempat pembentukan Angkatan Pemuda Indonesia (API) dan Gerakan Rakyat Indonesia (GRI) di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Untuk mengingatkan kembali perjuangan para pemuda kala itu yang menjadi barisan menjaga keamanan Pulau Bangka, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang bersama DPD KNPI Pangkalpinang menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Halaman Griya Timah PT Timah Pangkalpinang, Senin (28/10/2024).
Bangunan Griya Timah PT Timah ini masih terus terjaga, dirawat dengan baik sesuai dengan bentuknya dengan konsep herritage. Bangunan ini digunakan PT Timah menjamu para tamu-tamu yang hadir ke PT Timah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama saat menjadi inspektur upacara menceritakan alasan Pemkot Pangkalpinang menggelar upacara di Griya Timah. Mengingat pada 22 Agustus 1945, dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuklah Komite Nasional, Partai Nasional Indonesia, dan Badan Pembentukan BKR di Jakarta, Badan Keamanan Rakyat (BKR) juga dibentuk di Pulau Bangka.
Pada awal September 1945 oleh Bekas Heiho (Tentara Pembantu_red) dan Giyugun (Tentara Sukarela_red) dikumupulkan di rumah sekolah yang terletak di Jalan Jagal Pangkalpinang yaitu di Sekolah Budi Mulia Laurdes.
Setelah itu, salah satu organisasi atau Badan Perjuangan Rakyat adalah Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang keanggotaannya terdiri dari kalangan pemuda dibentuk. Organisasi ini dicetuskan oleh tokoh-tokoh pemuda di Pangkapinang seperti Ismail Ali yang didukung teman-temannya.
Selain API, para tokoh masyarakat membentuk barisan yang disebut Gerakan Rakyat Indonesia (GRI). Tujuan kedua barisan ini sama-sama menjaga keamanan Pulau Bangka dari gangguan pihak musuh.
“Pembentukan Pemuda Indonesia dan Gerakan Rakyat Indonesia tersebut dilaksanakan di tempat yang mana kita menggelar upacara hari ini, yang sekarang menjadi Griya Timah, Milik PT Timah Tbk,” kata Budi Utama.
Budi mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah mendukung meminjamkan tempat untuk digelar upacara Hari Sumpah Pemuda. Bahkan ini bukan yang pertama kalinya PT Timah meminjamkan asetnya untuk kegiatan bersejarah.
“Kami memang mencari yang berbeda dan Griya Timah merupakan salah satu bangunan yang bersejarah untuk pergerakan kepemudaan. Kita kirim surat dan PT Timah luar biasa meresponnya, ini dua kali kita pinjam tempat bersejarah disetujui semua,” jelas Budi.
Budi mengajak seluruh pemuda di Kota Pangkalpinang untuk menjadi pemuda yang berkualitas, tidak membangkang pada orang tua, guru maupun dosen.
“Jadilah generasi pelurus bangsa bukan sekedar penerus bangsa. Kita harus tahu di mana titik sejarah yang ada di Kota Pangkalpinang. Jadi sambil kita upcara mengedukasi bahwa Pangkalpinang memang salah satu kota bersejarah untuk Bangsa Indonesia,” ujar Budi.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Pangkalpinang, Jonavan Tiranda berharap para pemuda dapat terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi tanpa melupakan nilai sejarah dan semangat kepemudaan.
“Kemarin setelah berkoordinasi dengan Pemkot, Griya Timah ini memiliki sejarah kepemudaan, di mana para pemuda dalam perjuangan pernah berkumpul di sini dan merapatkan barisan untuk perjuangan kemerdekaan. Kami apresiasi PT Timah yang telah memfasilitasi tempat ini, semoga ini dapat terus berlanjut,” kata Jonavan.
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-96 ini diikuti para pelajar, organisasi kemasyarakatan, pemuda, ASN di Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Forkompinda.