SEJUMLAH masyarakat yang mengatasnamakan Forum Keadilan Sosial (FORKSOS) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor PT Timah Cabang Toboali, Senin (23/12/2024) siang.
Aksi Unras ini dikomandoi Rego Apriando bersama Andre terkait permasalahan aktivitas pertambangan yang beroperasi di wilayah perairan Sukadamai Toboali.
Selain itu, ketidakjelasan kompensasi yang akan dibagikan kepada masyarakat pesisir, terutama bagi masyarakat yang terdampak dengan aktivitas pertambangan timah di wilayah perairan tersebut.
Adapun tiga tuntutan yang disampaikan FORKSOS dalam orasinya :
Pertama, meminta kepada PT Timah dalam menyalurkan kompensasi agar diserahkan secara transparan dan langsung kepada masyarakat yang terdampak.
Kedua, meminta PT Timah memberikan Surat Perintah Kerja (SPK) dengan mudah kepada para pekerja tambang yang belum memiliki SPK di kawasan tersebut, agar tidak ada lagi masyarakat yang ditangkap karena tidak memiliki SPK.
Ketiga, meminta PT Timah untuk menetapkan Wilayah Penambangan Rakyat (WPR) dan mengajukan Izin Penambangan Rakyat (IPR), khususnya di wilayah Kabupaten Bangka Selatan agar masyarakat lebih mudah untuk melakukan kegiatan penambangan secara legal tanpa adanya rasa ketakutan.
Aksi Unras damai ini berakhir dengan diskusi bersama antara perwakilan FORKSOS dengan pihak PT Timah di Ruang Pertemuan Kantor PT Timah.