Fokus APBD Basel 2025 untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan SDM

1000225431 1 Fokus APBD Basel 2025 untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan SDM

PENJABAT Sementara (Pjs) Bupati Bangka Selatan, Elfin Elyas menyampaikan fokus utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2025, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal tersebut disampaikannya pada saat rapat paripurna tentang RAPBD tahun 2025 di Gedung Mahligai DPRD Basel, Rabu (20/11/2024).

“Rancangan anggaran atau RAPBD tahun 2025 dirancang untuk mendukung program-program prioritas daerah. Kami memastikan bahwa struktur anggaran akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta pengembangan SDM,” kata Elfin.

Selain itu, Elfin juga menegaskan bahwa penyusunan RAPBD Basel tahun 2025 telah melalui serangkaian diskusi mendalam dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Sementara itu, Ketua DPRD Basel Ewin Asmadi menyatakan pentingnya pengelolaan anggaran secara maksimal. Alasannya, mengingat terbatasnya anggaran yang tersedia. Belanja wajib yang mengikat mencakup 42 persen dari total RAPBD yang hanya berkisar Rp 900 lebih miliar, sehingga anggaran yang tersedia untuk pembangunan hanya sekitar 4 persen.

“Dalam kondisi seperti ini, program prioritas harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Alokasi anggaran perlu digunakan dengan efisien,” ujar Ewin.

Politisi PDI Perjuangan ini, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan besar bagi Bangka Selatan adalah rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang saat ini masih bergantung pada sektor pajak dan galian tambang jenis C.

“Optimalisasi pendapatan menjadi sangat penting. Karena itu, pemerintah daerah harus kreatif dalam menggali potensi sumber pendapatan baru,” jelas Erwin.

Rapat paripurna ini merupakan langkah awal dalam pembahasan RAPBD 2025. Pembahasan selanjutnya akan dilanjutkan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan TAPD yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Basel. Diharapkan, pembahasan ini dapat menghasilkan solusi yang efektif untuk pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Abeng-SuarabahanaEditor: Tom Hebat