KEJARLAH JANJI salah satu film yang diproduksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Garin Nugroho mengisahkan tentang tiga hal, dengan harapan dapat membawa pesan kedamaian untuk Pemilu 2024.
Pertama pemilu sebagai peristiwa politik karena pemilu adalah untuk meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan serta pemilu dianggap sebagai sarana yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaan.
Kedua pemilu juga sebagai sebuah peristiwa ekonomi dan ketiga pemilu sebagai peristiwa kebudayaan.
Film kejarlah janji, merupakan salah satu upaya KPU dalam menyosialisasikan penyelenggaraan Pemilu 2024 dan membangun kesadaran pemilih dalam pelaksanaan pemilu.
Film tersebut diluncurkan KPU pada tanggal 15 September 2023, menjadi sarana KPU berkomunikasi dengan pemilih untuk pendidikan pemilih.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan, film kejarlah janji sebagai refleksi menuju Pemilu 2024, supaya apa yang hal-hal negatif yang terjadi pada pemilu sebelumnya tidak terulang lagi. Karena itu, KPU berharap film ini dapat membawa pesan kedamaian untuk Pemilu 2024.
“KPU akan menggelar nobar (nonton bareng) di pesantren se-Indonesia tanggal 22 Oktober 2023 bertepatan dengan Peringatan Hari Santri,” kata Hasyim.
Hasyim mengucapkan terima kasih kepada crew film kejarlah janji, yang prosesnya dilakukan sejak bulan Juli 2022. Hingga saat ini film kejarlah janji sudah tayang di Bandung, Yogyakarta, selanjutnya akan tayang di Surabaya, Makassar, dan Palembang.
Terpisah, Komisioner KPU Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahrullah memastikan, bahwa KPU Basel menggelar nonton bareng (nonton bersama_red) film kejarlah janji pada tanggal 22 dan 28 Oktober 2023.
“Insyaallah, kami akan mengadakan kegiatan nobar di tanggal 22 Oktober dan 28 Oktober 2023. KPU goes to pesantren, nobar film kejarlah janji di Pondok Pesantren Daarul Istiqomah Airgegas, dan pada tanggal 28 Oktober nobar khusus mahasiswa di Studio SMA Muhammadiyah Toboali,” ujar Syahrullah.
