PASANGAN Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman-Yuri Kemal mencari celah dan jalan agar usaha mikro yang senantiasa berkembang menjadi Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat terus bangkit dan melakukan ekspansi usaha hingga ke pasar internasional.
Hal tersebut mengingat UKM merupakan penyangga utama ekonomi bangsa, termasuk di Negeri Serumpun Sebalai (Babel).
Karena itu pula sebabnya sedari awal memimpin termasuk rencana ke depan, pasangan Beramal ‘Bersama Erzaldi Rosman-Yuri Kemal’ selalu mencari celah dan jalan agar UKM Babel dapat terus bangkit dan berkembang.
Salah satu kunci berkembangnya UKM adalah mencari pasar untuk produk mereka, tak hanya pasar dalam negeri, namun juga pasar hingga ke luar negeri.
Erzaldi menegaskan, bahwa mereka (Erzaldi-Yuri) telah memikirkan dan memprogramkan tentang perkembangan usaha mikro menjadi UKM sehingga siap berkompetisi di pasar internasional.
“Tentu saja untuk menembus pasar luar negeri itu produk UKM kita (Bangka Belitung_red) harus mampu bersaing, tak hanya mutu dan kualitas, tapi juga upaya kita mencari pasar itu sendiri,” kata Erzaldi, Jum’at (1/11/2024).
Masih dikatakan Erzaldi, sebagai upaya menembus pasar luar negeri itu pula, pihaknya sudah sejak lama merintis melalui Roesman Djohan Institut (RDI) mencari peluang pasar. Tak hanya satu negara, tapi beberapa negara, baik itu di tingkat Asia seperti Taiwan, Thailand, Jepang, Australia dan lainnya, juga Eropa seperti Jerman, Norwegia serta beberapa negara lainnya. Bahkan negara-negara Timur Tengah pun dijajaki seperti Arab Saudi dan lain sebagainya.
‘‘Jadi apa yang kita lakukan sekarang ini seperti peluang kerja, magang, termasuk mengundang investor dari luar negeri, bukan hanya untuk kalangan mahasiswa dan generasi muda saja, tapi kita juga menjajaki peluang pasar untuk produk UMKM/UKM kita,” ujar putra Wali Kota Pangkalpinang, Roesman Djohan.
Fakta konkret misalnya, seorang anak muda Babel yang magang ke Rusia, melihat fakta hampir di setiap meja di Negeri Beruang itu ada bubuk lada. Itu artinya, lada sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di negara yang demikian luas tersebut.
”Kita tentu harus mencari celah agar apa yang jadi temuan anak muda kita sebagai peluang UKM kita,” jelas Erzaldi.
Seperti diketahui, usaha mikro yang berekspansi menjadi UKM Babel kini mulai menjamur, namun dengan berbagai persoalannya yang perlu pemecahan bersama dengan pemimpin yang memahami.
Dan kini, dengan terobosan dan program serta langkah yang telah dilakukan Erzaldi-Yuri ke depan diprediksi bakal semakin banyak kerja sama dengan luar negeri. Bahkan tak hanya menyangkut peluang kerja dan magang, tapi pemasaran produk UKM juga diharapkan ikut berkembang.
#Salam Beramal
#Salam UKM