Erzaldi : Sumber Daya Alam Babel Belum Dimaksimalkan Dengan Baik
PROVINSI Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan salah satu daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Namun, sayangnya hingga saat ini SDA yang tersebar di 7 kabupaten/kota se-Babel belum dimaksimalkan dengan baik.
Hal tersebut tentu sangatlah mengkhawatirkan. Karenanya itu, diperlukan langkah krusial dalam mengatasi pengelolaan SDA di Negeri Serumpun Sebalai (Babel) sehingga nantinya dapat memberikan dampak signifikan yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Pulau Bangka dan Pulau Belitung pada khususnya.
Demikian hal ini diutarakan Calon Gubernur (Cagub) Babel, Erzaldi Rosman kepada wartawan, Sabtu (16/11/2024) siang.
“Inilah langkah yang akan kami lakukan melalui program yang kami canangkan untuk mewujudkan ekonomi biru dan ekonomi hijau di Kepulauan Bangka Belitung, sehingga kita bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi, memperbaiki kehidupan masyarakat, dan menjaga kesehatan ekosistem laut dan lingkungan,” kata Erzaldi.
BACA JUGA : Trio Kwek Kwek Kuasai Proyek Dinas PUPR Bangka Selatan
Namun, Erzaldi juga tak menampik, jika suatu daerah yang kaya akan SDA juga akan dihadapi sebuah tantangan yang besar pula seperti kerusakan lingkungan akibat penambangan timah dan kebutuhan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.
Maka dari itu, lanjut Erzaldi, pemerintah daerah juga diharapkan dapat bekerja untuk mendorong pengembangan sektor-sektor lain, terutama pariwisata, perikanan dan industri kreatif, guna menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
“Keunggulan-keunggulan tersebut membuat Bangka Belitung berpotensi menjadi salah satu pusat ekonomi regional yang signifikan di Indonesia, terutama jika dikelola dengan prinsip keberlanjutan,” ujar Erzaldi dengan taglinenya BERAMAL ‘Bersama Erzaldi Rosman-Yuri Kemal’ ini.
Diketahui, Pulau Bangka dan Pulau Belitung memiliki beberapa keunggulan dan potensi ekonomi regional yang signifikan, terutama karena SDA, lokasi strategis dan pariwisata yang terus berkembang.
Berikut adalah beberapa poin utamanya :
1. Sumber daya tambang timah: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikenal sebagai salah satu produsen timah terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia. Hasil tambang ini memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi daerah, baik dari segi produksi maupun ekspor.
Mineral lain : selain timah, daerah ini juga memiliki potensi pertambangan lain seperti pasir kuarsa, kaolin dan batu granit yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.
2. Pertanian dan perkebunan. Lada putih Bangka terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan menjadi komoditas ekspor unggulan. Provinsi ini telah lama menjadi salah satu produsen lada utama di Indonesia.
Karet dan kelapa sawit. Perkebunan karet dan kelapa sawit juga memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Produk karet dan sawit ini dapat di ekspor atau diolah lebih lanjut untuk kebutuhan industri dalam negeri.
3. Pariwisata. Pantai dan pulau indah. Pulau Bangka dan Pulau Belitung memiliki pantai-pantai dan pulau-pulau dengan panorama yang sangat indah seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Parai Tenggiri dan Pulau Lengkuas. Potensi ini menarik wisatawan lokal dan mancanegara, terutama setelah daerah ini dipopulerkan oleh Film Laskar Pelangi.
Wisata sejarah dan budaya : Selain wisata alam, Bangka Belitung juga memiliki potensi wisata sejarah dan budaya yang menarik seperti museum timah dan peninggalan budaya melayu dan tionghoa.
4. Kelautan dan perikanan. Potensi perikanan laut : Daerah ini dikelilingi oleh perairan yang kaya akan hasil laut seperti ikan, udang dan kepiting. Potensi perikanan ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung sektor industri pengolahan hasil laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Budidaya ikan dan rumput laut : Selain perikanan tangkap, daerah ini juga memiliki potensi besar untuk budidaya ikan air laut dan rumput laut, yang dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan.
5. Lokasi strategis : Terletak di antara Pulau Sumatra dan Kalimantan sehingga Bangka Belitung memiliki posisi strategis untuk perdagangan. Hal ini memudahkan akses logistik dan transportasi antara pulau-pulau besar di Indonesia, bahkan untuk ekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
6. Pengembangan industri kreatif dan UMKM. Seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan, industri kreatif seperti kerajinan tangan, makanan khas dan cenderamata juga memiliki peluang untuk tumbuh. UMKM di sektor ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja lokal. BACA JUGA : Rapat Kerja di Warung UKM, Bukti Riza-Debby Peduli UKM