GUBERNUR Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman menilai manfaat besar yang dihasilkan oleh karbon aktif atau sering dikenal arang aktif, khususnya di bidang industri dan proses filtrasi air tampaknya memang tak bisa dikesampingkan.
Karena itu, pentingnya teknologi pengolahan dan pemanfaatan karbon aktif untuk industri di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Diketahui, karbon aktif dapat menyerap zat-zat atau mineral yang mencemari air. Adapun manfaat karbon aktif dalam proses filtrasi air sebagai penyerap bau, warna, klorin atau mineral lain dan membuat rasa segar pada air.
Kegunaan karbon aktif di bidang industri biasanya digunakan sebagai pemurni larutan (industri gula, minuman alkohol, bahan kimia dan farmasi_red), penyerap gas beracun, menghilangkan bau, penyerap emisi uap bahan bakar pada otomotif, serta sebagai filter rokok.
Besarnya manfaat yang bisa dirasakan dari kehadiran karbon aktif ini, ternyata menjadi salah satu alasan Erzaldi untuk mendorong terciptanya teknologi pengolahan karbon aktif.
Menurut Calon Gubernur Babel periode 2024-2029 ini, teknologi pengolahan karbon aktif sangat mungkin dikembangkan di Negeri Serumpun Sebalai (Babel). Mengingat potensi dan ketersediaan bahan bakunya cukup besar seperti limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah kayu, limbah peternakan dan limbah pertambangan timah.
“Pengolahan karbon aktif dapat dilakukan secara kimia dan fisika, karena karbon aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimianya,” jelas Erzaldi, Minggu (3/11).
Dijelaskan Erzaldi, dalam pengolahannya karbon aktif dapat menggunakan bahan-bahan kimia atau dapat dengan pemanasan pada temperatur tinggi.
Selain bermanfaat untuk industri, lanjutnya, karbon aktif juga dapat digunakan sebagai adsorben dalam hal ini menyerap logam berat pada obat dan makanan, minuman keras, kimia perminyakan, budidaya udang, industri gula, permunian gas, katalisator dan pengolahan pupuk.
“Dalam merealisasikan pengelolaan karbon aktif di Bangka Belitung, tentu seluruh pihak yang terkait haruslah saling bergandengan tangan untuk mewujudkannya itu,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Babel.
Erzaldi menambahkan, pengelolaan karbon aktif tidaklah mudah. Karena itu, diperlukan kemampuan penguasaan teknologi agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas.
“Karbon aktif dapat dibuat dari limbah peternakan, tumbuh-tumbuhan, limbah mineral dan limbah kayu yang mengandung karbon. Dan untuk pengolahannya dapat dilakukan secara kimia maupun fisika,” ujar Bupati Bangka Tengah dua periode tersebut.
“Pengembangan industri karbon aktif di Bangka Belitung akan memberikan dampak positif bagi kepentingan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan pastinya menyerap tenaga kerja,” tegas Erzaldi dengan taglinenya BERAMAL ‘Bersama Erzaldi Rosman-Yuri Kemal’.