Bangka SelatanBabelhebatNasional-Internasional

Empat Pemuda Bangka Selatan Curi Sawit demi Ekonomi, Satu Masih Buron

TEKANAN hidup kadang lebih tajam dari parang pemanen sawit. Saat harga kebutuhan naik dan pekerjaan tak menentu, sebagian orang memilih jalan paling cepat untuk bertahan hidup, yaitu mengambil yang bukan miliknya. Begitulah yang terjadi di perkebunan sawit milik PT BAM di Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (3/9/2025).

Tim pengamanan perusahaan menemukan tanda-tanda panen liar setelah seorang karyawan melaporkan adanya 74 janjang buah sawit yang telah dipotong dan disembunyikan di balik pelepah serta lubang bekas galian. Padahal, tak ada jadwal panen pada hari itu.

Pelapor Ss bersama tim segera menuju lokasi, namun buah sawit yang dilaporkan sudah tidak ada. Setelah menyusuri barisan pohon yang menjulang rapat, mereka menemukan 72 janjang sawit di dalam parit pembatas antara kebun perusahaan dan lahan warga.

Baca Juga: Penjilat dan Menjilat

Dari kejauhan terdengar bisikan dan langkah tergesa. Mereka bersembunyi di balik batang sawit, menunggu. Beberapa menit kemudian empat pria muncul membawa dua sepeda motor, keranjang drum, dan alat panen. Begitu melihat cahaya senter keamanan, mereka panik dan kabur meninggalkan motor RX-King hitam bernopol BN 1694 CW, motor Scoopy putih tanpa nopol, alat panen, dan keranjang drum biru.

Kerugian perusahaan ditaksir mencapai Rp 3,4 juta. Angka kecil bagi korporasi, tetapi besar bagi mereka yang hidup dari upah harian.

Sekitar sebulan kemudian, Unit Reskrim Polsek Simpang Rimba menangkap tiga dari empat pelaku. Mereka adalah Ao (27), buruh harian asal Desa Jelutung 2, Simpang Rimba, At (34), petani dari desa yang sama, dan In (28), buruh harian juga warga Desa Jelutung 2. Satu orang lainnya berinisial By berhasil melarikan diri, Rabu (8/10/2025).

1 2Laman berikutnya