PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu pondasi bagi tumbuh kembangnya anak untuk memperoleh masa depan bangsa yang lebih baik.

Apalagi di zaman yang serba maju dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini, selain berdampak positif juga berdampak negatif.

Hal tersebut diutarakan Bunda PAUD Kabupaten Bangka Selatan, Elizia Riza Herdavid saat membuka kegiatan diklat implementasi kurikulum merdeka, Selasa (1/8/2023) di Gedung Nasional Toboali.

IMG 20230803 WA0033 Elizia : PAUD Pondasi Utama Bagi Anak untuk Masa Depan Bangsa

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Pemantapan Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) PAUD untuk Satuan Pendidikan PAUD (Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain)’ ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu Selasa-Kamis (1-3 Agustus 2023), diikuti 119 Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik TK dan KB dengan narasumber dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Babel, Arjuna dan Syarifah Leny Sobri.

Baca Juga : 13 Agustus Pekan Sehat PT Timah di Toboali

“Kita perlu memberikan pengajaran yang diarahkan untuk membentengi moral anak-anak bangsa yaitu di mulai dengan memberikan pendidikan usia dini yang disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan perkembangan zaman saat ini,” kata Elizia.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Basel ini, konsep kurikulum merdeka, bukan berarti anak-anak tidak diberi aturan dalam proses belajar. Namun anak diberikan kebebasan lebih untuk memilih bakat dan cara belajar mereka.

IMG 20230803 WA0034 Elizia : PAUD Pondasi Utama Bagi Anak untuk Masa Depan Bangsa

“Terlebih kurikulum ini dianggap sangat sesuai diterapkan untuk jenjang PAUD, bahwa mereka sangat nyaman bermain sambil belajar. Kurikulum merdeka ini, tentunya bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak-anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, berbagai kegiatan diklat, workshop dan seminar bagi guru menjadi bagian yang terpisahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Harapan kita bersama, dengan melalui kegiatan ini setidaknya dapat meningkatkan kompetensi guru PAUD di Bangka Selatan agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang berpihak pada murid seperti yang diamanahkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara,” ujar Elizia.

Baca Juga : Ini Kado Terindah untuk Forum Cyber Media

Sementara itu, Ketua IGTKI Basel Eni Yuniarsih menambahkan, tujuan utama dari kegiatan yang dilaksanakan bersama Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) ini, tidaklah lain sebagai implementasi penerapan kurikulum merdeka. Salah satunya adalah dengan menyusun kurikulum khusus pada tingkat PAUD, guna mengembangkan kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi satuan pendidikan.

“Terutama bagi peserta didik dalam mencapai profil pelajar pancasila dan capaian pemebelajaran yang mengacu pada standar kompetensi lulusan. Artinya, kurikulum ini nantinya berpusat pada peserta didik,” tutur Eni.