Dukung Ketahanan Pangan, PT Timah Gandeng Kelompok Perempuan untuk Budidaya Sayuran
PT Timah memberdayakan kelompok perempuan pesisir untuk melaksanakan pertanian hidroponik. Hal ini sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menggerakkan ekonomi kelompok perempuan.
Sebagai perusahaan pertambangan, PT Timah terus mendukung inklusifitas. Salah satunya pemberdayaan kelompok perempuan di lingkar tambang.
Program budidaya sayuran hidroponik dilaksanakan PT Timah bersama Kelompok Hidroponik Lanjut Bestari Desa Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Sebanyak sepuluh orang perempuan yang tergabung dalam kelompok ini menggeliatkan pertanian modern dengan sistem hidroponik untuk menanam sayur-sayuran seperti pok coy, seledri, dan selada.
Ketua Kelompok Hidroponik Lanjut Bestari, Sartini menjelaskan, saat ini kelompoknya bisa memproduksi sayur-sayuran sendiri. Tinggal di daerah pesisir membuat tingkat ketergantungan mereka terhadap daerah luar cukup tinggi, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Ia menyebutkan, hasil pertanian hidroponik mereka tidak hanya untuk kelompok saja, tapi juga sudah dipasarkan ke warga desa setempat.
“Kami dibina PT Timah untuk melakukan pertanian hidroponik, menanam sayur untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga. Hasil panen kemarin lumayan banyak tidak hanya untuk anggota tapi juga dijual ke masyarakat desa,” kata Sartini, Selasa (15/10/2024).
Menurutnya, PT Timah tidak hanya memberikan bantuan sarana dan prasarana, tapi juga mendampingi dan melatih mereka agar bisa melaksanakan pertanian modern hidroponik.
“Dibantu sarana dan prasarana juga tapi ada juga pelatihan yang diberikan untuk anggota kelompok. Sehingga kami bisa semakin paham dalam menanam sayur,” jelas Sartini.
Diakuinya, bahwa mereka sudah merasakan manfaat dari program budidaya sayuran bersama PT Timah. Tidak hanya mendapatkan wawasan tapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Sudah terasa manfaatnya, sekarang kami sudah mulai menanam lagi. Dari panen sebelumnya, kami tidak hanya bisa mendapatkan sayur tapi ada juga dampak ekonomi ke kami karena sebagian hasilnya dijual. Ini termasuk program mendukung ketahanan pangan juga,” ujar Sartini.
Sartini berharap usaha budidaya sayuran hidroponik mereka dapat terus berlanjut. Karena, memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Untuk itu, diharapkannya PT Timah bisa terus mendampingi kelompok mereka dalam membudidaya sayuran hidroponik.
“Peluangnya cukup menjanjikan, karena kadang ada yang sudah pesan. Semoga nanti ini bisa terus berlanjut karena anggota kelompok juga semangat. Sehingga nanti ini bisa menjadi sumber penghasilan bagi kami,” tutur Sartini.