DPRD Babel Tindaklanjuti Laporan Nelayan soal Aktivitas Tambang di Teluk Kelabat
KERESAHAN nelayan di Teluk Kelabat kembali menyeruak. Kawasan yang selama ini dikenal sebagai zona nol pertambangan diduga kembali diganggu aktivitas tambang. Laporan itu kini mendapat perhatian langsung dari DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan para nelayan pecinta Teluk Kelabat. Ia menyebut langkah cepat harus diambil agar pemerintah daerah bisa memastikan kondisi di lapangan dan menegakkan aturan yang berlaku.
Hal itu disampaikan Didit saat menerima audiensi para nelayan di ruang Badan Musyawarah DPRD Babel, Selasa (7/10/2025).
“Izin, saya tadi sudah WA Gubernur. Intinya Gubernur mungkin akan minta langsung Satpol PP, Dinas Kelautan, dan SDM besok langsung turun ke lapangan. Ini WA-nya sudah saya lihat, dan sudah saya sampaikan langsung,” ujar Didit di hadapan peserta audiensi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara untuk PT Timah
Menurutnya, tindak lanjut di lapangan menjadi penting agar dugaan pelanggaran di kawasan laut yang dilindungi dapat segera dihentikan.
“Satpol PP, SDM, dan Dinas Kelautan akan langsung ngecek ke lapangan, karena saya katakan ini zero daerah tambang,” tegas Didit.
Selain itu, Didit menyampaikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kapolda Babel dan mengundang PT Timah Tbk untuk melakukan pertemuan resmi membahas persoalan tersebut.
“Langkah kedua, kita akan undang PT Timah. Tapi karena mereka sedang berduka pasca kejadian kemarin, kita beri waktu dulu. Walaupun ada IUP timah, kami berharap tidak ada aktivitas di sana, karena ini wilayah zero pertambangan,” ujar Didit.





