DPRD Babel Soroti Revisi APBD dan Proyek Rumah Sakit Stroke Jantung
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyoroti sejumlah poin penting dalam pengajuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun 2025 yang diajukan pemerintah provinsi.
Dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang DPRD, Kamis (31/7), pimpinan dewan menegaskan pentingnya penyesuaian anggaran dilakukan secara realistis tanpa mengabaikan kebutuhan prioritas publik.
“Hari ini kita menerima penyampaian dari Gubernur terkait Ranperda APBD Perubahan 2025. Mengingat ini bersifat perubahan, maka muatannya lebih kepada penyesuaian terhadap realitas keuangan kita saat ini,” ujar Wakil Ketua DPRD Babel Eddy Iskandar.
Eddy menyebutkan salah satu dampak utama dari revisi anggaran ini adalah pemangkasan belanja daerah, termasuk belanja pegawai, dengan total pengurangan mencapai 17 persen.
“Angka pastinya akan kita bahas bersama Badan Anggaran siang ini,” kata Eddy.
Baca Juga : DPRD Babel Terima Ranperda Perubahan APBD 2025
Meski banyak pos belanja dikurangi, proyek rumah sakit unggulan tetap masuk daftar prioritas. Rumah sakit ini dirancang sebagai pusat layanan stroke dan jantung, dan disebut akan dibangun di lokasi strategis yang dekat dengan bandara.
