JAJARAN Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung melakukan razia kendaraan dan barang muatan di pintu keluar Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (10/7/2024) dinihari.
Sejumlah kendaraan jenis mobil truk yang keluar dari dalam kapal ‘KMP’ Menumbing Raya dan dicurigai membawa barang-barang ilegal atau tanpa dokumen resmi dihentikan personel Ditpolairud Polda Babel di halaman parkir Pelabuhan Sadai.
Para sopir truk yang dihentikan personel bersenjata lengkap itu diminta turun dari mobil dan menunjukkan surat-surat jalan sesuai isi muatan yang dibawa.
BACA JUGA : Aksi Penyelundupan Pasir Timah di Babel Terstruktur, Lewat Pelabuhan Tanjung Ru Belitung dan Sadai
Selain itu, truk yang dihentikan personel juga diperiksa isi muatannya guna mengantisipasi membawa barang ilegal seperti pasir timah maupun Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tanpa dokumen.
Dalam razia ini, para personel tidak menemukan adanya muatan ilegal, namun hanya membawa karet mentah atau getah karet dari Pulau Belitung.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel, AKBP Ridman Todoan Gultom menjelaskan razia yang dilakukan jajarannya dalam rangka pengawasan secara mandiri untuk memastikan penegakan hukum, serta mencegah upaya penyelundupan.
“Razia ini kita lakukan secara berkesinambungan dalam upaya melakukan pengawasan di wilayah perairan Bangka Belitung,” kata Ridman, Rabu (10/7).
Menurut perwira melati dua ini, jalur laut menjadi pintu masuk penyelundupan barang ilegal seperti pasir timah dan BBM subsidi antar pulau dalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Jajaran Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap oknum-oknum pelaku penyelundupan barang ilegal seperti pasir timah maupun barang-barang lainnya di kawasan Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan,” ujarnya.
BACA JUGA : Dua Pelabuhan di Bangka Belitung Jadi Pelabuhan Penyelundupan Timah, Pelabuhan Sadai dan Tanjung Ru
Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat mendukung dan melaporkan apabila menemui sesuatu hal yang mencurigakan di setiap pelabuhan di Bangka Belitung.
Pasalnya, perairan memiliki potensi pelanggaran yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan extra effort atau upaya luar biasa dalam mencegah kemungkinan terjadinya tindakan penyelundupan di wilayah perairan.
“Kami harapkan mudah-mudahan masyarakat bisa lebih pro aktif menyampaikan informasi ke kami jika ada hal-hal mencurigakan di pintu masuk dan keluar pelabuhan resmi maupun pelabuhan tikus,” tegasnya. BACA JUGA : Dinihari Kapal dari Belitung Bersandar di Pelabuhan Sadai, Informasi Ada Mobil Truk Dengan Muatan Pasir Timah
BACA JUGA : Seksinya Pelabuhan Sadai Sebagai Pelabuhan Penyelundupan Timah
BACA JUGA : 10 Ton Timah dan 1 Ton Daging Babi Potong dari Belitung Masuk ke Pelabuhan Sadai
BACA JUGA : Iwan : Pasir Timah Kering Milik Devi Warga Belitung