Dari Mubes ke Gerak Bersama, Dewan Kesenian Babel Teguhkan Arah Kebudayaan
KEBUDAYAAN bukan sekadar warisan, melainkan cermin hidup dari semangat masyarakat yang terus tumbuh dan beradaptasi. Semangat inilah yang terasa kuat dalam Musyawarah Besar (Mubes) Dewan Kesenian se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2025 yang digelar di Puncak MG Hotel Pangkalpinang, Selasa (21/10).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pengurus, pegiat, dan praktisi seni budaya untuk memperkuat sinergi, menyamakan visi, serta menyusun arah strategis pengembangan kebudayaan di Kepulauan Babel.
Sidang dipimpin secara khidmat oleh Onny Nur Pratama selaku Ketua Dewan Kesenian Babel. Jalannya musyawarah berlangsung lancar dengan suasana terbuka dan dialogis, diwarnai berbagai pendapat, saran, dan pandangan konstruktif dari perwakilan Dewan Kesenian Kabupaten dan Kota.
Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati beberapa hal penting di antaranya perpanjangan masa bakti kepengurusan Dewan Kesenian Provinsi periode sebelumnya hingga 2027 dengan bersyarat, penundaan transformasi kelembagaan menjadi Dewan Kebudayaan hingga terpenuhi tenaga ahli, serta penguatan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, dan media untuk mendukung pemajuan kebudayaan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Parbudkepora Babel Martini bersama Subkor Budaya dan Kesenian Tradisional Pupung P. Damayanti serta Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Pangkalpinang Ratna Purnamasari. Mereka turut memberikan sumbangsih pemikiran dan saran terkait kedudukan pemerintah sebagai mitra strategis Dewan Kesenian.
Dalam sambutannya, Martini menyampaikan bahwa Mubes menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas seni dalam memajukan kebudayaan lokal.





