Dampak Proyek Pembangunan Pasar Rakyat Toboali, Jalan Jenderal Sudirman Berdebu dan Kumuh
KONDISI Jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sejak beberapa pekan terakhir agak berdebu dan kumuh.
Kondisi tersebut dampak dari keluar dan masuknya kendaraan operasional yang mengangkut bahan material untuk kepentingan pengerjaan proyek pembangunan pasar rakyat Toboali.
Alhasil, dengan kondisi jalan yang agak berdebu dan kumuh tersebut dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para pengguna jalan saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman baik dikala pagi hari, siang, sore dan maupun malam hari. Mengingat Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan utama atau jalan penghubung untuk menuju ke pusat Kota Toboali seperti ke kawasan Simpang Lima (Himpang 5 Habang), Benteng Kota, Kantor Polsek, Kantor Pos dan lain sebagainya.
“Ini jalan utama yang setiap harinya dilalui masyarakat, pengguna jalan baik kendaraan maupun pejalan kaki. Jalan aspal mulus, hitam pekat berubah jadi agak kekuningan, debunya itu bertebaran, mata kita jadi perih dan napas pun jadi sesak kalau kondisi jalan seperti ini terus menerus,” keluh Reta saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali, Kamis (11/1/2024).
Reta menjelaskan, dengan kondisi jalan yang berdebu sehingga mau tidak mau harus memakai masker atau penutup mulut saat keluar rumah untuk jalan-jalan sore ke kawasan Simpang Lima (Himpang 5 Habang).
“Ya, terpaksa harus memakai masker saat seperti masa pandemi Covid-19. Dampak dari kondisi jalan yang berdebu ini, tentu sangat berdampak pada kesehatan yakni pernapasan dan mata jadi perih. Karena itu, mau tidak mau dan terpaksa harus memakai masker saat jalan-jalan sore ke kawasan Simpang Lima,” ujar Reta.
Diketahui, proyek pembangunan pasar rakyat Toboali, menelan anggaran puluhan miliar rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2023-2024.
Proyek tersebut milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya, dikerjakan oleh pihak ketiga (swasta) yakni PT Beringin Jaya Perkasa dengan nilai kontrak pekerjaan senilai Rp 34.338.093.000.
Proyek ini terealisasi atas buah hasil dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2022 lalu saat menyerahkan bantuan sosial kepada para penerima manfaat di pasar rakyat Toboali.
Kunjungan kepala negara saat itu langsung dimanfaatkan oleh Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid dengan menyerahkan dokumen Detail Engineering Design atau DED atas rencana pengembangan dan pembangunan pasar rakyat Toboali.
“Alhamdulillah. Apa yang saya sampaikan kepada presiden disambut langsung oleh presiden dengan meminta DED (Detail Engineering Design) pembangunan pasar,” kata Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid saat itu.
Riza, begitu sapaan akrabnya tersebut menjelaskan, dokumen DED merupakan dasar bagi Pemkab Bangka Selatan untuk pengembangan dan pembangunan pasar. Karena itu, DED tersebut diminta oleh presiden.
“Semoga apa yang kita rencanakan selama ini dapat terealisasi dengan baik. Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat agar Bangka Selatan, kabupaten yang kita cintai ini dapat melangkah sangat maju dalam hal pembangunan,” ujar Riza.
Riza menegaskan, bahwa selama kepemimpinannya bersama Wakilnya Debby Vita Dewi, akan terus berjuang membangun Kabupaten Bangka Selatan menjadi lebih baik dan semakin terarah.
“Karenanya itu, doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan,” tutur Riza.
Guna keberimbangan berita, tim redaksi babelhebat.com masih terus berupaya mengkonfirmasikan ke para pihak terkait kondisi jalan tersebut.