DAMPAK dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat. Dampak inilah yang menjadi perhatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak jauh hari sebelum kenaikan harga BBM ditetapkan dan diumumkan secara resmi oleh pemerintah pusat setelah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

FB IMG 1664039959796

Namun, perlu diketahui bahwa Partai Keadilan Sejahtera bersama rakyat menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi dengan alasan yang sangat mendasar, lantaran dampak dari kenaikan harga BBM memicu terjadinya inflasi. Salah satunya, adalah merangkak naiknya harga kebutuhan pokok di pasaran seperti beras, sayur mayur dan lain sebagainya termasuk angkutan barang dan jasa mengalami kenaikan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.

FB IMG 1664039941361

Karena itu, seluruh kader PKS yang tergabung di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) bergerak dan turun ke jalan melakukan aksi flash mob dengan cara membentangkan spanduk dan poster bertuliskan ‘PKS bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga BBM naik rakyat menjerit’.

FB IMG 1664039975677

Aksi flash mob para kader PKS tanpa berorasi tersebut dipimpin oleh Ketua DPD PKS Basel, H Kapid Ma’id bersama Ketua Aksi Sudarman dan Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Musani Bujui, Sabtu (24/9/2022), di depan Gedung Nasional (Genas), Jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali.

FB IMG 1664039973665

“Anggota DPR RI dari Fraksi PKS telah melakukan penolakan sejak dari awal pembahasan saat paripurna untuk kenaikan harga BBM bersubsidi, bahkan seluruh Anggota Fraksi PKS keluar dari ruangan sidang paripurna lantaran apa yang disampaikan tidak ditanggapi oleh pimpinan sidang,”kata Ketua DPD PKS Basel H Kapid Ma’id.

FB IMG 1664039950148

Mantan Ketua Komisi III DPRD Basel ini, menjelaskan bahwa dampak dari kenaikan harga BBM mulai terasa dan sangat terasa dikalangan masyarakat. Terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah dan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan. 

“Saat ini hampir seluruh barang kebutuhan pokok masyarakat mulai mengalami kenaikan dampak dari kenaikan harga BBM karena biaya angkutan barang dan jasa juga mengalami kenaikan,” ujar Kapid Ma’id. 

Dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi, lanjutnya, secara tak langsung telah memicu terjadinya inflasi di daerah. Mengingat pasokan barang kebutuhan pokok yang masuk ke daerah dikirim dari luar daerah.

“Melalui aksi flash mob ini, kita berharap kepada pemerintah pusat untuk segera mengembalikan harga BBM bersubsidi ke harga semula. Saat ini rakyat menjerit karena dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi sangat terasa dan sangat luar biasa dampaknya,” jelas Kapid Ma’id.

Senada diutarakan Ketua Bidang Polhukam DPD PKS Basel Musani Bujui menegaskan, aksi flash mob tersebut digelar oleh pengurus, kader dan simpatisan PKS di masing-masing kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Aksi flash mob ini menunjukan sikap bahwa PKS bersama rakyat menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi,” tegas Musani Bujui yang merupakan Anggota Legislatif di DPRD Basel.

20220924 162137

Aksi flash mob yang digelar kader DPD PKS Basel dikawal ketat oleh aparat kepolisian Polres Basel, dengan menurunkan puluhan personel gabungan dari berbagai Satuan fungsi (Satfung) di antaranya Satuan Intelkam, Satuan Reskrim, Satlantas, Shabara dan Samapta. 

“Personel yang kita kerahkan ke lapangan sebanyak 67 personel gabungan dari berbagai sstuan fungsi melakukan pengamanan terhadap aksi fash mob yang dilaksanakan DPD PKS Bangka Selatan tentang penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi,” jelas Kabag Ops Polres Basel, Kompol Hary Kartono.