PELATIHAN biocart, cocopeat dan pembuatan pupuk organik cair yang dilakukan PT Timah Tbk kepada Kelompok Tani (Poktan) Air Jelutung, Desa Badau, Kabupaten Belitung, berdampak positif.
Buktinya, setelah PT Timah Tbk bekerja sama dengan Sucofindo Semarang melakukan pelatihan di Poktan membuahkan hasil sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam meningkatkan produksi nanas di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketua Kelompok Tani Air Jelutung Suhari mengatakan, sebelumnya lahan poktan mereka merupakan bekas penambangan, sehingga ketika mereka menanam nanas masih kurang maksimal lantaran kondisi tanah tersebut.
BACA JUGA : Komitmen dalam Implementasikan Proses Bisnis Berkelanjutan, PT Timah Tbk Raih Gold Rank Asrrat 2023
Dengan berbekal pelatihan yang dilaksanakan PT Timah Tbk itu, mereka mulai menerapkan ilmunya sehingga saat ini mulai membuahkan hasil yang baik.
“Hasilnya sudah kelihatan, dan berdampak baik, karena buahnya sudah mulai besar dari sebelum dilakukan pelatihan itu,” jelas Suhari.
Menurut Suhari, untuk kondisi tanah setelah diberikan biocart, cocopeat dan pupuk organik cair tentu membuahkan hasil yakni tanah semakin subur.
Karena, setelah pelatihan itu mereka terus membuat pupuk cair itu secara mandiri dan terus dilakukan.
“Dampaknya nanas mulai subur dan buah udah banyak yang besar,” katanya.
BACA JUGA : PT Timah Dukung Pemerintah Dalam Menangani Stunting di Indonesia
Bahkan, diakuinya, ada masyarakat yang belajar melakukan pembuatan pupuk cair itu untuk diterapkan di kebun mereka, tentu ini sangat berdampak kepada masyarakat, guna membantu pertanian masyarakat.
Oleh karena itu, Suhari mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan PT Timah Tbk, sebab telah terbukti hasil dan dampak yang sangat baik.
“Kami sebagai kelompok tani sangat terbantu sekali jadi bisa tahu cara pembuatan pupuk kandang dan pupuk organik cair,” tuturnya.
