Bukti Nyata Keberhasilan Erzaldi di Dunia Pendidikan, Ini Kisah Mahasiswa Lulusan Luar Negeri
DUA dari lima mahasiswa dan alumni yang berasal dari tiga kampus ternama di Rusia, Taiwan dan Thailand berbagi pengalaman atas kesuksesannya dalam menyelesaikan pendidikan sembari bekerja hingga memiliki bisnis sendiri di luar negeri, Jum’at (18/10/2024).
Hal ini setelah suksesnya dua mahasiswa dalam menempuh pendidikan di luar negeri dengan mengikuti program Babel Academy yang dicanangkan oleh Rosman Djohan Institut (RDI) dan digagas oleh Erzaldi Rosman.
Saat dikonfirmasi bersama kawan-kawan dari Rosman Djohan Institut. Para mahasiswa inipun berbagi pengalaman dalam menuntaskan pendidikannya.
Wawan Irawan, Mahasiswa Ural Federal University Rusia, yang mengikuti program Babel Academy menceritakan bahwa yang mendorongnya untuk berangkat ke luar negeri adalah dirinya sendiri.
“Saya memang berkeinginan ke luar negeri untuk mengubah nasib saya. Dulu saya bawa uang sangat sedikit dan hanya cukup untuk 1 bulan. Sejak awal disana saya menjadi delivery makanan untuk mencukupi kehidupan saya sehari-hari,” kata Wawan.
Baca Juga : Peduli Dunia Pendidikan, PT Timah Fasilitasi Pelajar SMK Negeri 1 Mentok untuk Magang
Saat berada di luar negeri situasi sedang perang Rusia, namun karena ada perang itulah timbul ide untuk membuat bisnis pertukaran uang karena dirinya sangat suka membangun koneksi dan jaringan.
“Waktu itu lagi perang, dan karena ada perang itu timbul ide bisnis untuk pertukaran uang. Saya orangnya suka membangun koneksi dengan orang Rusia dan Indonesia, dan lewat itu saya dapat ide bisnis dan sampai sekarang saya menjalani bisnis itu hingga saya bisa ke Turki, berangkat umrah dan pergi ke negara lainnya,” jelas Wawan.
Baca Juga : Catatan Sejarah di Masa Kepemimpinan Riza-Debby, Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin Berkunjung ke Toboali
Selain Wawan, begitu juga Isti Widiharjanti, Mahasiswa Khonkaen University Thailand menceritakan bahwa dirinya adalah salah satu peserta di Babel Academy yang mengikuti program Babel Academy.
Saat awal pendaftaran sempat tidak lulus dan merasa putus asa, meski dirinya memiliki keinginan besar untuk bisa belajar ke luar negeri sampai ia tidak pernah berhenti belajar Bahasa Inggris. Namun karena doa dan harapannya, hingga akhirnya bisa lulus dan diterima.
“Dari 300 orang yang terpilih, saya salah satunya yang akhirnya bisa masuk. Diawali masuk kita dikumpulkan dan bersama kita harus berjuang mengikuti beberapa test hingga bisa diberangkatkan,” ujar Isti.
Baca Juga : Erzaldi Rosman Siap Berangkatkan Ribuan Calon Mahasiswa asal Babel ke Jerman dan Taiwan
Selama tiga tahun mengikuti program Babel Academy, Isti juga merasakan bahwa program yang dicanangkan oleh Rosman Djohan Institut sangat bermanfaat untuk dirinya dan mereka yang ingin sekolah tanpa ada biaya.
“Ini program dari Ibu Melati dan Pak Erzaldi benar-benar sangat bermanfaat dan menjadi pencerahan bagi kami yang ingin sekolah tapi tidak ada biaya,” kata Isti.
Isti juga berpesan kepada mereka calon mahasiswa agar jangan berhenti mengejar cita-cita karena Babel Academy ini sangat bermanfaat untuk dapat membangun putra putri daerah belajar hingga go internasional.
“Kami harap ini program terus berlanjut agar mereka yang berkeinginan besar tetap bisa bersekolah tanpa harus memikirkan biaya karena semua biaya full dibiayai kampus tanpa ada dari provinsi dan tidak membebani siapapun, dari living count, sampai research dibiayai oleh kampus,” jelas Isti.
Dari berbagai pengalaman ini, diketahui Program Babel Academy Rosman Djohan Institut telah berhasil menciptakan lulusan-lulusan yang diharapkan kedepan mampu menjadi generasi penerus yang akan mengharumkan serta membesarkan nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kini, setelah program ini dinilai berhasil, Rosman Djohan Institut akan kembali menelurkan program-program serupa demi menjadikan masa depan Bangka Belitung menjadi lebih baik. Baca Juga : Menuju Kemenangan Babel 1, Erzaldi Rapat Konsolidasi Dengan Partai Koalisi Beramal