PENJABAT (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama membuka acara Seminar Nasional Mandala Ekonomi Biru dan Quality Tourism (pariwisata berkualitas) untuk Kota Pangkalpinang yang berkelanjutan dan berdaya saing, Selasa (5/11/2024) di Swiss Bell Hotel Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Seminar ini menghadirkan dua kementerian sebagai narasumber, Budi berharap melalui seminar ini menghasilkan buah pikir dan menjadi tindakan pada tahun 2025 sehingga memberikan yang terbaik untuk Kota Pangkalpinang.
Budi menjelaskan, Pangkalpinang sebagai kota pariwisata serta perdagangan barang dan jasa. Namun, tetap fokus pada barang jasa, perdagangan, infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), fisik dan industri perumahan.
“Jadi kami tidak keluar dari situ, jadi blue print kita ke arah barang jasa, tapi kami ada wacana yang minoritasnya, pertanian, perkebunan dan kelautan tidak bisa kami tinggalkan karena posisinya kami berada di pinggir pantai,” kata Budi.
Budi mengingatkan Bapperida dan TAPD Kota Pangkalpinang membuat roadmap terkait pertanian, terutama terkait masalah pupuk.
“Kemarin kita sudah memberikan bantuan-bantuan kelautan, perikanan. Untuk yang pertanian, Insya Allah kami akan menyiapkan anggaran berkenaan dengan pupuk. Banyak yang harus kita dalami, ternyata pupuk itu berdasarkan kuota,” jelas Budi.
Masalah persampahan di Pangkalpinang juga menjadi sorotan Budi. Rencananya Pemkot Pengkalpinang akan segera belajar ke wilayah Banyumas untuk pengolahan sampai yang baik. Mengingat dalam penanganan sampah daerah tersebut sudah masuk level ASEAN.
“Karena waktu saya singkat kalau mau ayo kita komiten, kita buat legasinya. Saya tidak mau nambah lahan, tapi tidak ada pengolahan. Setelah ini kami akan ke Banyumas untuk pengolahan sampah karena mereka sudah kerja sama dengan kelompok pemberdayaan masyarakat,” tegas Budi.