BOBROKNYA pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tampak jadi perhatian dan perbincangan hangat masyarakat daerah setempat. Pasalnya, terdapat satu pasien meninggal dunia pasca menjalani operasi pada 14 September 2023.

Alhasil, atas peristiwa itu sehingga menjadi penilaian bagi masyarakat dan termasuk pihak keluarga pasien menilai, bahwa adanya dugaan malapraktik di RSUD Basel.

Ironisnya lagi, pelayanan RSUD Basel tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) hingga mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Juga : Program Berobat Gratis Riza-Debby Diakui Nasional, Dapat Penghargaan dari Wakil Presiden RI

Karena itu, atas dugaan tersebut sepertinya akan terus berlanjut ke ranah hukum. Mengingat pihak keluarga pasien, Nadia langsung mengambil langkah hukum dengan membuat laporan resmi ke Polres Basel.

“Iya, kemarin (Rabu_red) laporan dari keluarga pasien sudah masuk dan sudah diterima oleh pihak Polres Bangka Selatan. Saat ini masih dalam proses,” kata Kuasa Hukum dari keluarga pasien, Herman Sutanto kepada wartawan, Kamis (21/9).

Aming, begitu sapaan akrabnya tersebut menegaskan, bahwa akan terus mendampingi pihak keluarga pasien terkait dugaan seperti yang dilaporkan ke Polres Basel yakni dugaan malapraktik.

“Sesuai kuasa yang diberikan oleh Nadia, saya diminta untuk mendampingi terkait kasus ini. Pastinya, akan kita ikuti prosesnya, dan kita akan mengarah pada kode etik kedokteran, itu yang harus kita utamakan,” ujar Aming.

Baca Juga : Dugaan Malapraktik di RSUD Bangka Selatan, Ini Instruksi Ombudsman Babel

Diketahui, bahwa Polres Basel akan segera memanggil pihak manajemen RSUD Basel terkait tindaklanjut atas laporan dari pihak keluarga Solha (66) atau pasien korban dugaan malapraktik tersebut.

Berita Serupa Baca Juga : Dugaan Malapraktik di RSUD Bangka Selatan, Ini Instruksi Ombudsman Babel