AMPIANG (kerupuk) ikan atau Ampiang Ikan Raisyah produksi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM Dahlena asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sejak tahun 2008 Dahlena telah merintis usahanya itu. Jatuh bangun dalam membangun usaha kuliner khas Negeri Serumpun Sebalai (Babel) ini telah dilaluinya.
Dahlena merupakan salah satu mitra binaan PT Timah Tbk yang hingga kini masih tetap eksis, mengalami pasang surut usaha tak membuatnya putus asa dalam mengembangkan usahanya.
Bahkan saat Covid-19, usahanya ikut berdampak dan terombang ambing, hingga nyaris gulung tikar. Namun Dahlena bisa bangkit untuk mengembangkan usaha ampiang ikan yang telah belasan tahun dijalaninya.
Dahlena menceritakan, awal memulai usahanya belum banyak UMKM yang memproduksi ampiang ikan. Dirinya juga semula hanya coba-coba untuk mengolah ikan yang melimpah menjadi ampiang.
“Saya awalnya melihat banyak ikan ciu dulu enggak habis di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), saya juga ditawarin adik saya mau apa enggak ikan. Akhirnya saya coba, iseng-iseng bikin. Ternyata ampiang saya disukai, jadi saya mulai buat sedikit demi sedikit dan mulai banyak yang pesan,” kata Dahlena.
Selain produksi ampiang ikan, Dahlena juga memproduksi ampiang telur cumi dan kericu. Produk tersebut dipasarkannya di toko oleh-oleh, supermarket hingga pemasaran online.
“Pemasaran tidak hanya di Bangka, tapi juga ke luar daerah seperti Jakarta, Batam dan beberapa daerah lainnya,” jelas Dahlena.
Menurut Dahlena, program PUMK PT Timah Tbk telah membantu usahanya bisa tetap eksis hingga saat ini. Selain membantu permodalan, PT Timah Tbk juga membantu mempromosikan produknya melalui pameran.
“Saya pernah diajak PT Timah Tbk pameran ke Jakarta. Selain itu, produk kita juga sering dibawa-bawa kalau PT Timah Tbk ikut pameran, jadi ini salah satu bentuk promosi yang dilakukan PT Timah Tbk,” ujarnya.
Baru-baru ini, lanjutnya, PT Timah Tbk juga membantu memfasilitasi produknya untuk mendapatkan sertifikasi halal secara gratis.
Sebagaimana diketahui sertifikasi halal merupakan salah satu daya tarik konsumen untuk membeli produk.
“Saya juga difasilitasi PT Timah Tbk untuk mendapatkan sertifkasi halal, dan ini gratis. Karena kalau bayar kan lumayan juga. Bersyukur sekali bisa dibantu PT Timah Tbk,” jelasnya.
Dahlena menambahkan, banyak sekali manfaat yang diperolehnya dengan menjadi mitra binaan PT Timah Tbk. Selain dibantu pemasaran, juga dilibatkan dalam berbagai pelatihan.
“Saya berharap program PUMK PT Timah Tbk dapat terus berlanjut, karena ini sangat membantu dan memudahkan pelaku UMKM untuk bisa mengembangkan usaha,” tuturnya.