KABUPATEN Layak Anak atau KLA yang disandang Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepertinya tak memiliki arti apa-apa dan tak membuat daerah ini layak apalagi ramah dengan anak.

Buktinya, akhir-akhir ini marak peristiwa mesum yang menjerat anak dibawah umur, hingga akhirnya harus berurusan dengan hukum.

Kabupaten Layak Anak atau KLA ini adalah sebuah penghargaan berupa predikat yang diterima Kabupaten Bangka Selatan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Seperti diketahui, bahwa predikat KLA telah dua kali diterima Pemkab Bangka Selatan, yakni pada tahun 2022 dan 2023.

Mirisnya, berbagai peristiwa yang menjerat anak dibawah umur baik sebagai korban maupun sebagai pelaku kian marak terjadi di Negeri Junjung Besaoh (Bangka Selatan_red). Salah satunya adalah peristiwa mesum antar anak dibawah umur yang statusnya masih sebagai pelajar.

Peristiwa yang menjerat anak dibawah umur tamparan keras bagi Pemkab Bangka Selatan. Karena itu, setidaknya harus menjadi perhatian dan catatan khusus dinas-dinas terkait agar peristiwa serupa tak kembali terjadi.

Namun perlu diingat, dalam menjalankan sebuah program jangan karena ABS (Asal Bapak Senang), dengan kata-kata siap pak dan siap perintah dengan laporan akhirnya ABS (Asal Bapak Senang) dan kemudian tertawa terbahak-bahak dibelakang pimpinan.

BACA JUGA : Penghargaan KLA Cambuk Bagi Daerah untuk Melindungi Anak

BACA JUGA : Alhamdulillah, Untuk Kedua Kalinya Pemkab Basel Dapat Predikat KLA

BACA JUGA : Pemkab Bangka Selatan Hadir dan Peduli Anak

BACA JUGA : Alhamdulillah, Pertama Kalinya Pemkab Basel Dapat Penghargaan Kabupaten Layak Anak

BACA JUGA : Wabup Basel Deklarasikan 72 Sekolah Sebagai Sekolah Ramah Anak